5 Negara Protes Peta Baru China yang Caplok Wilayah Sengketa
loading...
A
A
A
2. Taiwan
Tidak mengherankan jika Taiwan termasuk di antara kawasan Laut China Selatan yang masuk dalam peta baru tersebut sebagai wilayah China.
China terus-menerus mengeklaim kepemilikan atas negara kepulauan tersebut, yang didirikan oleh mereka yang melarikan diri dari revolusi komunis pada akhir tahun 1940-an.
"Republik Rakyat China tidak pernah memerintah Taiwan. Ini adalah fakta dan status quo yang diakui secara universal oleh komunitas internasional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Jeff Liu.
“Terlepas dari bagaimana pemerintah China mendistorsi klaimnya atas kedaulatan Taiwan, hal itu tidak dapat mengubah realitas objektif keberadaan negara kami,” ujarnya.
3. India
China dan India—dua negara industri terpadat dan terbesar—memiliki hubungan yang buruk dalam hal perbatasan, sehingga kadang-kadang menyebabkan bentrokan antara militer kedua negara.
Para pejabat India bereaksi dengan marah terhadap peta yang menggambarkan wilayah di sepanjang perbatasan yang diklaim sebagai milik China.
"Hanya membuat klaim yang tidak masuk akal tidak menjadikan wilayah orang lain sebagai milik Anda," kesal Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar.
“Kami hari ini telah mengajukan protes keras melalui saluran diplomatik dengan pihak China mengenai apa yang disebut sebagai "Peta Standar" China tahun 2023 yang mengeklaim wilayah India,” imbuh juru bicara Kementerian Luar Negeri India Arindam Bagchi.
“Kami menolak klaim tersebut karena tidak memiliki dasar. Tindakan pihak China seperti itu hanya akan mempersulit penyelesaian masalah perbatasan,” imbuh dia.
4. Malaysia
Pemerintah Malaysia dengan tegas tidak mengakui peta baru China.