Penampakan 'Manusia Serigala' Gemparkan Jerman
loading...
A
A
A
Budaya seputar penyihir di hutan belantara sudah tertanam cukup dalam sehingga penduduk setempat di daerah tersebut merayakan festival yang disebut “Malam Walpurgis” atau “Malam Penyihir” pada tanggal 30 April setiap tahun sejak tahun 870 M, menurut World History.org.
Pengetahuan berusia berabad-abad yang berasal dari pertengahan tahun 700 M, menceritakan kisah para penyihir yang turun ke puncak gunung tertinggi di wilayah Harz pada “Malam May Day”, ketika kekuatan mereka menurut legenda paling ampuh dan menari-nari di sekitar api sambil memasuki pernikahan tidak suci dengan iblis.
Acara ini untuk menghormati misionaris Inggris abad kesembilan bernama Saint Walpurga, yang mengusir kejahatan penyihir yang mendatangkan malapetaka di kota-kota terdekat, menurut outlet tersebut.
Festival ini sering disebut sebagai “Halloween kedua”.
Menurut legenda, api yang menyala dengan baik dimaksudkan untuk mengusir roh jahat – yang justru semakin menambah keanehan lokasi kebakaran yang ditemukan di seluruh Taman Nasional baru-baru ini.
Pengetahuan berusia berabad-abad yang berasal dari pertengahan tahun 700 M, menceritakan kisah para penyihir yang turun ke puncak gunung tertinggi di wilayah Harz pada “Malam May Day”, ketika kekuatan mereka menurut legenda paling ampuh dan menari-nari di sekitar api sambil memasuki pernikahan tidak suci dengan iblis.
Acara ini untuk menghormati misionaris Inggris abad kesembilan bernama Saint Walpurga, yang mengusir kejahatan penyihir yang mendatangkan malapetaka di kota-kota terdekat, menurut outlet tersebut.
Festival ini sering disebut sebagai “Halloween kedua”.
Menurut legenda, api yang menyala dengan baik dimaksudkan untuk mengusir roh jahat – yang justru semakin menambah keanehan lokasi kebakaran yang ditemukan di seluruh Taman Nasional baru-baru ini.
(ian)