Pesawat Tempur Rusia Bombardir Pangkalan Pemberontak Suriah, 8 Tewas

Senin, 21 Agustus 2023 - 22:21 WIB
loading...
A A A
Perang saudara Suriah pecah sejak 2011 setelah represi pemerintah terhadap demonstrasi damai meningkat menjadi konflik mematikan yang menarik kekuatan asing dan jihadis global.

Moskow adalah sekutu utama Damaskus, dan intervensinya di Suriah sejak 2015 membantu mengubah keadaan menjadi menguntungkan rezim Assad.

Pada 5 Agustus, tiga anggota keluarga, semuanya warga sipil, tewas ketika pesawat tempur Rusia menyerang pinggiran kota Idlib. Serangan ini juga dilaporkan oleh Observatorium.

Pada 25 Juni, lanjut Observatorium, serangan udara Rusia menewaskan sedikitnya 13 orang termasuk sembilan warga sipil di provinsi Idlib, dalam apa yang dikatakan kelompok itu sebagai serangan paling mematikan di Suriah sepanjang tahun ini.

Seorang anggota Partai Islam Turkistan, kelompok jihadis yang didominasi Uighur, termasuk di antara empat milisi yang tewas dalam serangan 25 Juni tersebut, yang juga melukai sedikitnya 30 warga sipil.

Dengan dukungan Rusia dan Iran, Damaskus telah merebut kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya dikuasai kelompok.

Perang Suriah telah menewaskan lebih dari setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi sebelum perang di negara itu meninggalkan rumah mereka.

Wilayah Idlib yang dikuasai pemberontak adalah rumah bagi sekitar 3 juta orang, sekitar setengah dari mereka mengungsi dari bagian lain negara itu.

Sejak 2020, kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh sekutu Damaskus; Moskow, dan pendukung pemberontak Suriah; Ankara, sebagian besar diadakan di barat laut Suriah, meskipun terjadi bentrokan berkala.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0802 seconds (0.1#10.140)