Ide Gila AS agar Guam Tak Jadi Target Empuk China: Sebar Sistem Rudal di 20 Situs
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Guam, yang jadi rumah pangkalan militer Amerika Serikat (AS), telah menjadi bidikan empuk rudal jarak jauh China dan Korea Utara (Korut) ketika tensi permusuhan memanas.
Sekarang, Washington meluncurkan "ide gila" untuk melindungi pulau di Pasifik. Ide tersebut, menurut rencana Pentagon, adalah menyebarkan sistem pertahanan rudal 360 derajat di 20 situs.
Penyebaran sistem perisai misil sebanyak itu diperkirakan menelan biaya USD5 miliar. Sistem itu dirancang untuk mendeteksi dan menembak jatuh rudal balistik, jelajah, dan hipersonik yang masuk ke Guam.
Sistem itu akan menggabungkan teknologi anti-rudal Angkatan Darat dan Angkatan Laut, termasuk teknologi dari sistem berbasis kapal yang telah diadaptasi untuk darat.
Awal tahun ini, Wakil Laksamana Jon Hill, direktur Badan Pertahanan Rudal AS, bagian dari Departemen Pertahanan, mengatakan; "Tidak ada akhir untuk pengembangan pertahanan rudal di Guam."
"Kami akan memberikan kemampuan saat sudah siap dan kami akan terus membangunnya," katanya kepada wartawan di McAleese and Associates Defense Conference.
Alih-alih tenang, penduduk Guam justru cemas dengan "ide gila" Amerika dalam melindungi pulau tersebut.
Joni Kerr, warga lokal, menangis ketika membayangkan Guam akan jadi medan pertempuran rudal.
"Saya menjadi sedikit emosional," katanya.
Sekarang, Washington meluncurkan "ide gila" untuk melindungi pulau di Pasifik. Ide tersebut, menurut rencana Pentagon, adalah menyebarkan sistem pertahanan rudal 360 derajat di 20 situs.
Penyebaran sistem perisai misil sebanyak itu diperkirakan menelan biaya USD5 miliar. Sistem itu dirancang untuk mendeteksi dan menembak jatuh rudal balistik, jelajah, dan hipersonik yang masuk ke Guam.
Sistem itu akan menggabungkan teknologi anti-rudal Angkatan Darat dan Angkatan Laut, termasuk teknologi dari sistem berbasis kapal yang telah diadaptasi untuk darat.
Awal tahun ini, Wakil Laksamana Jon Hill, direktur Badan Pertahanan Rudal AS, bagian dari Departemen Pertahanan, mengatakan; "Tidak ada akhir untuk pengembangan pertahanan rudal di Guam."
"Kami akan memberikan kemampuan saat sudah siap dan kami akan terus membangunnya," katanya kepada wartawan di McAleese and Associates Defense Conference.
Alih-alih tenang, penduduk Guam justru cemas dengan "ide gila" Amerika dalam melindungi pulau tersebut.
Joni Kerr, warga lokal, menangis ketika membayangkan Guam akan jadi medan pertempuran rudal.
"Saya menjadi sedikit emosional," katanya.