Mengapa Rudal Rusia Semakin Sulit Dicegat Ukraina? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
KIEV - Ukraina mengatakan pasukan Rusia mengubah taktik mereka ketika menargetkan negara itu dengan gelombang serangan rudal. Itu dikatakan setelah Rusia membombardir negara itu.
Menurut juru bicara angkatan udara Ukraina, Kolonel Yuriy Ignat, pasukan Moskow memprogram jalur penerbangan rudal mereka untuk melewati pertahanan udara Ukraina seefisien mungkin, menggunakan titik lemah, menggunakan data intelijen.
“Rudal terus mengubah rute,” kata Ignat seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (16/7/2023).
Dikatakan oleh Ignat, beberapa jenis rudal memiliki kemampuan yang meningkat untuk bermanuver selama penerbangan, yang membuat pertahanan udara lebih sulit untuk menembak jatuh karena mereka berulang kali beralih arah.
Ukraina secara konsisten menyerukan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi langit dan kota-kotanya dari serangan rudal serta pesawat tak berawak hampir setiap hari.
“Setiap hari, setiap minggu, kami bekerja untuk memastikan bahwa pembela udara kami memiliki lebih banyak sistem pertahanan udara dan rudal,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini.
"Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara daripada yang kita miliki sekarang," tambahnya.
Pada Selasa pagi, militer Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan setidaknya 28 serangan rudal jelajah dalam semalam, menggunakan senjata yang diluncurkan dari udara dan laut.
"Pasukan Moskow menembakkan empat rudal Kh-22 dan 20 rudal Kh-101 serta Kh-555 dari pesawat, dan empat rudal jelajah Kalibr dari fregat Rusia yang berbasis di Laut Hitam," kata angkatan udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Menurut juru bicara angkatan udara Ukraina, Kolonel Yuriy Ignat, pasukan Moskow memprogram jalur penerbangan rudal mereka untuk melewati pertahanan udara Ukraina seefisien mungkin, menggunakan titik lemah, menggunakan data intelijen.
“Rudal terus mengubah rute,” kata Ignat seperti dikutip dari Newsweek, Rabu (16/7/2023).
Dikatakan oleh Ignat, beberapa jenis rudal memiliki kemampuan yang meningkat untuk bermanuver selama penerbangan, yang membuat pertahanan udara lebih sulit untuk menembak jatuh karena mereka berulang kali beralih arah.
Ukraina secara konsisten menyerukan lebih banyak sistem pertahanan udara untuk melindungi langit dan kota-kotanya dari serangan rudal serta pesawat tak berawak hampir setiap hari.
“Setiap hari, setiap minggu, kami bekerja untuk memastikan bahwa pembela udara kami memiliki lebih banyak sistem pertahanan udara dan rudal,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal bulan ini.
"Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara daripada yang kita miliki sekarang," tambahnya.
Pada Selasa pagi, militer Ukraina mengatakan Rusia telah meluncurkan setidaknya 28 serangan rudal jelajah dalam semalam, menggunakan senjata yang diluncurkan dari udara dan laut.
"Pasukan Moskow menembakkan empat rudal Kh-22 dan 20 rudal Kh-101 serta Kh-555 dari pesawat, dan empat rudal jelajah Kalibr dari fregat Rusia yang berbasis di Laut Hitam," kata angkatan udara Ukraina dalam sebuah pernyataan.