Israel dan Hizbullah Saling Ancam: Jika Perang, Anda Akan Kembali ke Zaman Batu

Selasa, 15 Agustus 2023 - 12:52 WIB
loading...
Israel dan Hizbullah Saling Ancam: Jika Perang, Anda Akan Kembali ke Zaman Batu
Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah tak gentar dengan ancaman Israel dan mengancam balik menjadi negara Yahudi itu hidup seperti di Zaman Batu jika perang pecah. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Israel dan Hizbullah Lebanon saling mengancam akan menjadikan satu sama lain menderita seperti hidup di Zaman Batu jika perang pecah.

Ancaman pertama kali dilontarkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant ketika mengujungi perbatasan kedua negara, Selasa pekan lalu.

Gallant, dalam sebuah pernyataan video, memperingatkan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah untuk tidak membuat kesalahan.

“Anda telah membuat kesalahan di masa lalu, Anda telah membayar harga yang sangat mahal. Jika eskalasi atau konflik berkembang di sini, kami akan mengembalikan Lebanon ke Zaman Batu. Kami tidak akan ragu untuk menggunakan semua kekuatan kami, dan mengikis setiap jengkal Hizbullah dan Lebanon jika kami harus melakukannya,” kata Gallant.



“Jangan salahkan kami, kami tidak menginginkan perang, tetapi kami siap melindungi warga negara kami, tentara kami, dan kedaulatan kami,” ujarnya.

Nasrallah tidak gentar dan mengancam balik Israel."Saya katakan kepada para pemimpin musuh, Anda juga akan kembali ke Zaman Batu jika Anda berperang dengan Lebanon," katanya pada Senin malam, yang dilansir Jerusalem Post, Selasa (15/8/2023).

Nasrallah memperingatkan bahwa semua bandara sipil dan militer, infrastruktur penting, dan reaktor nuklir di Dimona, Israel, dapat menjadi target rudal yang dimiliki Hizbullah.

Dia menambahkan bahwa jika perang di masa depan melibatkan kelompok-kelompok lain yang didukung Iran di sekitar wilayah tersebut; "Maka tidak akan ada yang namanya Israel."

"Musuh harus tahu bahwa mereka memainkan permainan eksistensi dan pemusnahan, dan ancaman Anda tidak membuat kami takut, dan hari ini Lebanon memiliki kemampuan untuk mencapai keamanan dan keselamatan di hadapan musuh," papar Nasrallah.

Nasrallah menyatakan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berada dalam kondisi terburuk yang pernah dialami, menambahkan bahwa undang-undang yang akan membebaskan Haredi dari draf IDF akan menjadi pukulan besar bagi IDF.

"Mengingat perpecahan politik yang ada di [Israel], tentara Israel berada dalam kondisi terburuk dibandingkan di masa lalu, dan pukulan besar bagi tentara ini adalah jika Knesset menyetujui undang-undang wajib militer yang baru," kata Nasrallah mengacu pada kontroversi seputar reformasi peradilan dan rancangan undang-undang pengecualian Haredi sedang dipertimbangkan.

Pemimpin Hizbullah itu mengejek IDF selama pidatonya, menyatakan bahwa mereka melakukan latihan di front dalam negeri setiap tahun sejak Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006. "Dan hasilnya menunjukkan bahwa front dalam negeri tidak siap untuk perang di masa depan," katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1602 seconds (0.1#10.140)