China Diduga Sebar Narasi 'Uighur Bahagia' Lewat Performa Aktris Lokal

Selasa, 15 Agustus 2023 - 11:15 WIB
loading...
A A A
Selama kunjungannya, dia berpartisipasi dalam pernikahan dan merekam lagu dan tarian Uighur di sana, kemudian mengunggahnya di Facebook dan platform media sosial lain untuk memberikan kesan kepada para pengikutnya di Pakistan bahwa orang Uighur hidup bahagia.

Pembawa Acara Televisi dan Aktris


Hingga baru-baru ini, Abdullah memiliki sekitar 10 pengikut media sosial, tetapi jumlah pengikutnya telah meningkat menjadi lebih dari 40.000, sebagian besar karena penampilannya di televisi Pakistan.



Dia juga menjadi pembawa acara program "Ni Hao"—bahasa Mandarin untuk "Halo"—di Kay2 TV Pakistan, sebuah saluran yang menerima investasi dari China. Abdullah juga memerankan seorang wanita Pakistan yang menikah dengan pria China dalam serial televisi yang menyoroti persahabatan antara China dan Pakistan.

Pada 4 Juni, Abdullah menyanyikan lagu rakyat Pakistan dalam program TV Iduladha di Islamabad sambil mengenakan pakaian Atlas Uighur tradisional dan memperkenalkan dirinya sebagai "Rahat Abdullah dari China".

Foto-foto di akun media sosialnya menunjukkan bahwa dia memiliki koneksi dengan Kedutaan Besar China di Pakistan dan organisasi China lainnya di sana sejak 2017.

Abdullah, yang relatif tidak dikenal di kalangan Uighur tetapi mendapatkan popularitas melalui siaran lokal di Pakistan, tidak menanggapi permintaan komentar dari Radio Free Asia melalui pesan yang dikirim ke akun media sosialnya.

Mengundang Cendekiawan Pakistan


Kemasyhuran baru Abdullah datang ketika China dan Pakistan telah memperkuat hubungan di berbagai sektor dalam beberapa tahun terakhir, dan karena Beijing telah mengundang beberapa tokoh Pakistan berpengaruh dalam perjalanan ke Xinjiang.

Pada 18 Juli, Ma Xingrui, Sekretaris Partai Komunis Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, dan ketua pemerintah Xinjiang Erkin Tuniyaz, menyambut delegasi cendekiawan Pakistan di Urumqi, ibu kota Xinjiang.

Dalam pertemuan tersebut, Ma memberi tahu para tamunya bahwa mereka telah menciptakan lingkungan hidup yang bebas dan bahagia bagi masyarakat Xinjiang. Dia juga mengkritik negara-negara Barat yang mengikuti jejak Amerika Serikat dalam mengutuk China atas pelanggaran HAM.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1119 seconds (0.1#10.140)