Kemampuan Bermain Video Games Ternyata Berguna di Medan Perang Rusia-Ukraina
loading...
A
A
A
KYIV - Kemampuan video game sangat bermanfaat bagi operator drone Ukraina di medan perang. Banyak anak muda Ukraina yang memiliki kemampuan itu berambisi memanfaatkan keahliannya untuk berperang melawan tentara Rusia.
Seperti pria berusia 25 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Mykhailo, adalah salah satu dari banyak anak muda Ukraina yang mengoperasikan drone yang kecil dan murah. Tapi, drone tersebut terus digunakan melawan pasukan Rusia.
Mykhailo mengoperasikan drone menggunakan joystick dan headset realitas virtual — karenanya perbandingan video game.
"Setiap kali saya memakai kacamata dan mengambil joystick, saya ingat ibu saya memberi tahu saya bahwa video game itu tidak akan ada gunanya bagi saya," katanya kepada Reuters. Dia menambahkan: "Nah, jika ini tidak berguna, lalu apa adalah?"
Ini bukan pertama kalinya perbandingan video game dibuat.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian awal bulan ini, seorang operator drone Ukraina bernama Olexandr berkata: "Ini seperti bermain game komputer, Anda tahu?"
Olexandr telah menjadi pakar perangkat lunak sebelum perang, tetapi telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu pilot pesawat tak berawak paling mematikan di negara itu.
Ukraina menggunakan banyak dari drone FPV murah ini, yang dapat dibuat dari drone komersial siap pakai dan dilengkapi dengan bahan peledak. Juga dikenal sebagai amunisi berkeliaran atau drone "bunuh diri", mereka dirancang untuk meledak saat mengenai sasarannya.
Seperti pria berusia 25 tahun, yang diidentifikasi hanya sebagai Mykhailo, adalah salah satu dari banyak anak muda Ukraina yang mengoperasikan drone yang kecil dan murah. Tapi, drone tersebut terus digunakan melawan pasukan Rusia.
Mykhailo mengoperasikan drone menggunakan joystick dan headset realitas virtual — karenanya perbandingan video game.
"Setiap kali saya memakai kacamata dan mengambil joystick, saya ingat ibu saya memberi tahu saya bahwa video game itu tidak akan ada gunanya bagi saya," katanya kepada Reuters. Dia menambahkan: "Nah, jika ini tidak berguna, lalu apa adalah?"
Ini bukan pertama kalinya perbandingan video game dibuat.
Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian awal bulan ini, seorang operator drone Ukraina bernama Olexandr berkata: "Ini seperti bermain game komputer, Anda tahu?"
Olexandr telah menjadi pakar perangkat lunak sebelum perang, tetapi telah mendapatkan reputasi sebagai salah satu pilot pesawat tak berawak paling mematikan di negara itu.
Ukraina menggunakan banyak dari drone FPV murah ini, yang dapat dibuat dari drone komersial siap pakai dan dilengkapi dengan bahan peledak. Juga dikenal sebagai amunisi berkeliaran atau drone "bunuh diri", mereka dirancang untuk meledak saat mengenai sasarannya.