10 Penemu yang Tidak Pernah Dapat Uang dari Kreasinya, Termasuk Pencipta Spiderman dan Minuman Bersoda
loading...
A
A
A
Ball tidak pernah memiliki hak cipta atas gambar tersebut; anehnya, begitu pula State Mutual. Orang yang benar-benar menghasilkan banyak uang dari wajah tersenyum adalah dua bersaudara dari Philadelphia yang menjual kartu Hallmark. Dengan menambahkan tagline “Have a Nice Day”, cukup bagi mereka untuk mendapatkan hak cipta. Mereka kemudian menjual puluhan juta produk smiley face di tahun pertama mereka saja.
Foto/Wikipedia
John Pemberton menciptakan salah satu produk terpopuler dalam sejarah—Coca-Cola. Namun dia menjual hak atas ciptaannya dengan harga USD1.750. Agar adil bagi Pemberton, dia melakukan ini karena kebutuhan, bukan karena kurangnya visi atau kepercayaan pada produknya.
Dia menderita kecanduan morfin selama beberapa dekade setelah cedera yang dideritanya dalam Perang Saudara, dan, di tahun-tahun berikutnya, dia juga jatuh sakit karena kanker perut. Karena membutuhkan uang, ia mulai menjual saham usahanya ke berbagai mitra.
Pemberton masih berharap untuk mempertahankan hak patennya, tetapi keputusasaan mendorongnya untuk menjual sisa bunga dan resep Coca-Cola kepada seorang apoteker bernama Asa Candler tepat sebelum kematiannya pada tahun 1888.
Candler adalah orang yang melihat Coca-Cola sebagai hal besar berikutnya. Dia membeli saham dari semua mitra lainnya dan mendirikan Coca-Cola Company pada tahun 1892, mengubahnya menjadi produk nasional hanya dalam beberapa tahun.
10. John Pemberton
Foto/Wikipedia
John Pemberton menciptakan salah satu produk terpopuler dalam sejarah—Coca-Cola. Namun dia menjual hak atas ciptaannya dengan harga USD1.750. Agar adil bagi Pemberton, dia melakukan ini karena kebutuhan, bukan karena kurangnya visi atau kepercayaan pada produknya.
Dia menderita kecanduan morfin selama beberapa dekade setelah cedera yang dideritanya dalam Perang Saudara, dan, di tahun-tahun berikutnya, dia juga jatuh sakit karena kanker perut. Karena membutuhkan uang, ia mulai menjual saham usahanya ke berbagai mitra.
Pemberton masih berharap untuk mempertahankan hak patennya, tetapi keputusasaan mendorongnya untuk menjual sisa bunga dan resep Coca-Cola kepada seorang apoteker bernama Asa Candler tepat sebelum kematiannya pada tahun 1888.
Candler adalah orang yang melihat Coca-Cola sebagai hal besar berikutnya. Dia membeli saham dari semua mitra lainnya dan mendirikan Coca-Cola Company pada tahun 1892, mengubahnya menjadi produk nasional hanya dalam beberapa tahun.
(ahm)