Menlu AS Tuding Wagner Coba Ambil Keuntungan dari Kudeta Niger

Rabu, 09 Agustus 2023 - 00:20 WIB
loading...
A A A
Tentara bayaran kelompok tersebut telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas di beberapa negara Afrika.

Meskipun demikian, ada spekulasi tentara Niger telah meminta bantuan Wagner karena negara tersebut menghadapi kemungkinan intervensi militer.

Pada hari Senin, Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengadakan apa yang dia gambarkan sebagai pembicaraan "sulit dan jujur" dengan para pemimpin kudeta, yang katanya memahami risiko bekerja dengan tentara bayaran.

Bazoum, yang saat ini ditahan, juga berbicara tentang keprihatinannya tentang pengaruh Wagner di Afrika.

"Dengan undangan terbuka dari komplotan kudeta dan sekutu regional mereka, seluruh wilayah Sahel tengah bisa jatuh ke pengaruh Rusia melalui Grup Wagner, yang terorisme brutalnya telah ditampilkan secara penuh di Ukraina," tulisnya dalam sebuah opini untuk Washington Post yang diterbitkan minggu lalu.

Saat ini tidak jelas apakah tentara Wagner telah memasuki negara itu tetapi saluran Telegram yang berafiliasi dengan Wagner, Grey Zone, mengatakan pada hari Senin bahwa sekitar 1.500 tentaranya baru-baru ini dikirim ke Afrika.

Saluran itu tidak merinci di mana Wagner telah dikerahkan di benua itu.

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin mendesak junta untuk "hubungi kami" dalam pesan suara yang diunggah ke Telegram pada Selasa.

"Kami selalu berada di sisi kebaikan, sisi keadilan, dan sisi mereka yang memperjuangkan kedaulatannya dan hak-hak rakyatnya," katanya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2021 seconds (0.1#10.140)