Rusia Bombardir Pusat Transfusi Darah Ukraina, Zelenksy: Inilah Teroris, Binatang Buas
loading...
A
A
A
KYIV - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah membombardir pusat transfusi darah di timur laut Ukraina, Sabtu malam. Dia menggambarkan perilaku Moskow sebagai "teroris dan binatang buas".
Serangan dengan bom udara berpemandu ini, kata Presiden Ukraina, menyebabkan korban jiwa dan luka. Namun dia tidak merinci jumlahnya.
Zelensky mengatakan tim penyelamat sekarang berusaha mengatasi kobaran api setelah serangan terhadap komunitas Kupiansk di wilayah Kharkiv pada Sabtu malam.
"Mengalahkan teroris adalah kehormatan bagi semua orang yang menghargai kehidupan," kata Zelensky, seperti dikutip BBC, Minggu (6/8/2023).
Rusia sejauh ini belum secara terbuka mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.
Dalam sebuah posting di media sosial, Zelensky menggambarkan para pelaku sebagai "binatang buas" yang berusaha untuk menghancurkan segala sesuatu yang memungkinkan untuk hidup.
"Ini hanya kejahatan yang mengatakan segala sesuatu tentang agresi Rusia," katanya.
Kota Kupiansk dan permukiman terdekat direbut oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.
Daerah itu dibebaskan selama serangan balik Ukraina pada September lalu.
Presiden Zelensky juga mengatakan bahwa pada hari Sabtu bahwa Rusia secara terpisah melakukan serangan rudal, menargetkan perusahaan aeronautika dijalankan oleh grup Motor Sich di wilayah Khmelnytskyi barat.
Serangan Rusia terjadi setelah Moskow menuduh pasukan Ukraina menyerang sebuah kapal tanker kimia Rusia dengan 11 awak di Laut Hitam—serangan drone laut kedua dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat maritim Rusia mengatakan ruang mesin kapal tanker SIG rusak dalam serangan di Selat Kerch. Tidak ada yang terluka.
Selat Kerch menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, memisahkan Crimea—semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014—dan semenanjung Taman Rusia.
Ukraina belum berkomentar secara terbuka. Tetapi sumber layanan keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa drone laut telah digunakan.
Serangan dengan bom udara berpemandu ini, kata Presiden Ukraina, menyebabkan korban jiwa dan luka. Namun dia tidak merinci jumlahnya.
Zelensky mengatakan tim penyelamat sekarang berusaha mengatasi kobaran api setelah serangan terhadap komunitas Kupiansk di wilayah Kharkiv pada Sabtu malam.
"Mengalahkan teroris adalah kehormatan bagi semua orang yang menghargai kehidupan," kata Zelensky, seperti dikutip BBC, Minggu (6/8/2023).
Rusia sejauh ini belum secara terbuka mengomentari serangan yang dilaporkan tersebut.
Dalam sebuah posting di media sosial, Zelensky menggambarkan para pelaku sebagai "binatang buas" yang berusaha untuk menghancurkan segala sesuatu yang memungkinkan untuk hidup.
"Ini hanya kejahatan yang mengatakan segala sesuatu tentang agresi Rusia," katanya.
Kota Kupiansk dan permukiman terdekat direbut oleh pasukan Rusia dalam beberapa hari pertama invasi besar-besaran Moskow ke Ukraina, yang diluncurkan pada Februari 2022.
Daerah itu dibebaskan selama serangan balik Ukraina pada September lalu.
Presiden Zelensky juga mengatakan bahwa pada hari Sabtu bahwa Rusia secara terpisah melakukan serangan rudal, menargetkan perusahaan aeronautika dijalankan oleh grup Motor Sich di wilayah Khmelnytskyi barat.
Serangan Rusia terjadi setelah Moskow menuduh pasukan Ukraina menyerang sebuah kapal tanker kimia Rusia dengan 11 awak di Laut Hitam—serangan drone laut kedua dalam beberapa hari terakhir.
Pejabat maritim Rusia mengatakan ruang mesin kapal tanker SIG rusak dalam serangan di Selat Kerch. Tidak ada yang terluka.
Selat Kerch menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov, memisahkan Crimea—semenanjung Ukraina yang dianeksasi oleh Moskow pada 2014—dan semenanjung Taman Rusia.
Ukraina belum berkomentar secara terbuka. Tetapi sumber layanan keamanan Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa drone laut telah digunakan.
(mas)