Ukraina Hujani Donetsk dengan Bom Tandan, Picu Kebakaran 3 Distrik

Minggu, 06 Agustus 2023 - 06:58 WIB
loading...
Ukraina Hujani Donetsk...
Pasukan Ukraina hujani kota Donetsk yang dikontrol Rusia dengan bom tandan pada Sabtu (5/8/2023) malam. Serangan ini memicu kebakaran di tiga distrik. Foto/REUTERS/Alexander Ermochenko
A A A
KYIV - Pasukan Ukraina telah menghujani kota Donetsk dengan bom tandan, senjata yang dilarang oleh lebih dari 100 negara, pada Sabtu malam. Serangan ini memicu kebakaran di tiga distrik di wilayah yang dikuasai Rusia tersebut.

Pusat Kontrol dan Koordinasi Bersama (JCCC) untuk Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengatakan empat putaran bom tandan atau bom cluster 155mm ditembakkan ke pusat kota semalam.

"Akibat serangan terbaru di Donetsk, gedung pertama Universitas Ekonomi dan Perdagangan terbakar," kata Alexei Kulemzin, Wali Kota Donetsk yang ditujuk Rusia, di Telegram, seperti dikutip Reuters, Minggu (6/8/2023).

Baca Juga: Ukraina Serang Balik Rusia dengan Bom Tandan, Begini Respons AS

Dia mengatakan informasi awal menunjukkan penyebab kebakaran itu adalah serangan pasukan Ukraina yang menggunakan bom tandan.

Selain universitas, kata Kulemzin, serangan bom terlarang itu juga menargetkan kedaiaman pribadi dan sasaran sipil lainnya.

Ukraina, yang menerima pasokan bom tandan dari Amerika Serikat bulan lalu, telah berjanji untuk menggunakannya hanya untuk mengusir konsentrasi tentara Rusia.

Menurut JCCC, serangan bom tandan oleh Ukraina ini terjadi setelah setidaknya tiga orang tewas dan sepuluh lainnya luka-luka akibat pengeboman oleh pasukan Kyiv di kota tersebut pada Senin lalu.

Militer Ukraina belum berkomentar terkait laporan serangan bom tandan di Donetsk.

Bom tandan telah dilarang oleh lebih dari 100 negara karena dampaknya yang menghancurkan terhadap warga sipil. Selongsong cluster biasanya dirancang untuk terbuka di udara dan melepaskan puluhan atau bahkan ratusan submunisi yang dapat memenuhi area yang luas dengan bahan peledak.

Mereka cenderung memiliki tingkat kegagalan yang tinggi, menimbulkan risiko bagi warga sipil dari amunisi yang tidak meledak selama beberapa dekade setelah konflik berakhir.

Sekadar diketahui, Donetsk merupakan kota di wilayah Ukraina timur yang telah melepaskan diri dari pemerintah Ukraina yang berbasis di Kyiv. Pada September 2022, kota itu memilih bergabung dengan Rusia melalui referendum. Namun, Kyiv dan sekutu Barat-nya tidak mengakui referendum tersebut dan menganggapnya sebagai aneksasi ilegal.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Polandia Tutup Konsulat...
Polandia Tutup Konsulat Rusia, Kremlin Umbar Ancaman kepada NATO
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
5 Negara Eropa yang...
5 Negara Eropa yang Punya Utang Besar ke China, Rusia Teratas Tembus Rp2.808 Triliun
Netanyahu Tolak Gencatan...
Netanyahu Tolak Gencatan Senjata, meski Hamas Bakal Bebaskan Sandera AS-Israel
Dipenjara ICC, Mantan...
Dipenjara ICC, Mantan Presiden Filipina Duterte Unggul dalam Pilwalkot Davao
Rekomendasi
Dosen MNC University...
Dosen MNC University dan Dosen Politeknik Nasional Gelar PKM di Bali
Harga Emas Antam Lagi-lagi...
Harga Emas Antam Lagi-lagi Ambruk, Hari Ini Turun Rp21 Ribu
5 Pemain Timnas Indonesia...
5 Pemain Timnas Indonesia yang Jadi Kapten di Klubnya
Berita Terkini
Australia Kirim Kapal...
Australia Kirim Kapal Perang untuk Misi yang Targetkan Korea Utara
India Tak Gentar dengan...
India Tak Gentar dengan Ancaman Senjata Nuklir Pakistan
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
PM India Narendra Modi:...
PM India Narendra Modi: Pakistan Panik dan Memohon Gencatan Senjata
Donald Trump Klaim Berjasa...
Donald Trump Klaim Berjasa Cegah Perang Nuklir yang Buruk India vs Pakistan
Infografis
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved