John Bolton: AS Keluar dari NATO Jika Trump Jadi Presiden Lagi

Sabtu, 05 Agustus 2023 - 18:58 WIB
loading...
John Bolton: AS Keluar dari NATO Jika Trump Jadi Presiden Lagi
Donald Trump diklaim akan membuat Amerika Serikat keluar dari NATO jika di menang pemilu dan menjadi presiden AS lagi. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih John Bolton meyakini bahwa Amerika Serikat (AS) akan keluar dari NATO jika Donald Trump menang pemilu 2024 dan menjadi presiden lagi.

Bolton jadi pejabat Gedung Putih di era pemerintahan Trump. Dia dikenal sebagai "elang perang" Amerika karena kerap menganjurkan AS untuk perang di berbagai negara dalam upaya intervensi krisis di negara tersebut.

“Dalam masa jabatan kedua Trump, kami hampir pasti akan menarik diri dari NATO,” kata Bolton dalam sebuah wawancara dengan media AS; NewsNation, yang dilansir Russia Today, Sabtu (5/8/2023).

Bolton hengkang dari Gedung Putih pada September 2019 setelah gagal membujuk presiden Trump untuk melancarkan perang perubahan rezim di Iran dan Korea Utara.



Bolton—yang juga mendorong perubahan rezim di Kuba, Libya, Venezuela, Suriah, dan Yaman—berpendapat bahwa Trump memiliki pendekatan yang "tidak menentu" dan tidak efektif terhadap keamanan nasional Amerika.

"Donald Trump tidak benar-benar memiliki filosofi seperti yang kita pahami dalam istilah politik," kata mantan anak buah Trump tersebut.

"Dia tidak berpikir ke arah kebijakan saat membuat keputusan, khususnya di ruang keamanan nasional. Itu semua terkait dengan bagaimana hal-hal menguntungkan Donald Trump.”

Meskipun didakwa tiga kali atas tuduhan kriminal dalam empat bulan terakhir, Trump unggul di berbagai polling sebagai kandidat teratas untuk pencalonan presiden 2024 dari Partai Republik.

Dia dan Presiden AS saat ini; Joe Biden, terikat pada 43% dukungan pemilih dalam kompetisi ulang hipotetis dari pertempuran tahun 2020 mereka, menurut jajak pendapat New York Times yang dirilis minggu ini.

Biden telah memimpin NATO dan sekutu AS lainnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas konflik Ukraina dan memasok senjata bernilai miliaran dolar ke Kyiv.

Trump telah mengeklaim bahwa jika terpilih kembali, dia akan mengakhiri pertumpahan darah dalam 24 jam dengan memaksa para pemimpin Rusia dan Ukraina ke meja perundingan.

Bolton menyebut kesepakatan Trump dengan Taliban untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan sebagai "kesalahan besar bagi Amerika dan keamanan nasional di dunia".

Dia juga menyalahkan presiden saat itu karena gagal "memeras Iran" setelah keluar dari kesepakatan nuklir Iran pada 2018.

"Dia tidak menangani ancaman terorisme dari Iran secara efektif," kata Bolton.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)