Tandingi Unjuk Kekuatan NATO, Rusia Kerahkan 30 Kapal Perang di Baltik
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah memulai latihan Angkatan Laut yang melibatkan 30 kapal perang dan sekitar 6.000 tentara di Laut Baltik.
Manuver besar-besaran ini sebagai tandingan terhadap latihan perang NATO yang melibatkan tujuh kapal perang di Mediterania.
"Latihan Angkatan Laut Ocean Shield-2023 telah dimulai di Laut Baltik," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan hari Rabu, yang dilansir AFP, Kamis (3/8/2023).
Kementerian itu mengonfirmasi bahwa 30 kapal perang dan boatsserta 20 kapal pendukung berpartisipasi bersama sekitar 6.000 personel militer.
Kementerian tersebut mengatakan selama manuver berlangung, Angkatan Laut akan berlatih bagaimana melindungi jalur laut, mengangkut pasukan dan kargo militer, serta mempertahankan garis pantai.
“Secara total, direncanakan untuk melakukan lebih dari 200 latihan tempur, termasuk dengan penggunaan senjata,” imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, Komando Maritim Sekutu NATO mengumumkan bahwa tujuh kapal perang aliansi dari empat negara telah menyelesaikan latihan perang di Mediterania.
Manuver aliansi pimpinan Amerika Serikat itu berfokus pada simulasi navigasi ladang ranjau yang menantang.
Komando tersebut mengatakan tujuh kapal perang yang dikerahkan berasal dari Italia, Turki, Inggris, dan AS.
Manuver besar-besaran ini sebagai tandingan terhadap latihan perang NATO yang melibatkan tujuh kapal perang di Mediterania.
"Latihan Angkatan Laut Ocean Shield-2023 telah dimulai di Laut Baltik," kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan hari Rabu, yang dilansir AFP, Kamis (3/8/2023).
Kementerian itu mengonfirmasi bahwa 30 kapal perang dan boatsserta 20 kapal pendukung berpartisipasi bersama sekitar 6.000 personel militer.
Kementerian tersebut mengatakan selama manuver berlangung, Angkatan Laut akan berlatih bagaimana melindungi jalur laut, mengangkut pasukan dan kargo militer, serta mempertahankan garis pantai.
“Secara total, direncanakan untuk melakukan lebih dari 200 latihan tempur, termasuk dengan penggunaan senjata,” imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.
Sebelumnya, Komando Maritim Sekutu NATO mengumumkan bahwa tujuh kapal perang aliansi dari empat negara telah menyelesaikan latihan perang di Mediterania.
Manuver aliansi pimpinan Amerika Serikat itu berfokus pada simulasi navigasi ladang ranjau yang menantang.
Komando tersebut mengatakan tujuh kapal perang yang dikerahkan berasal dari Italia, Turki, Inggris, dan AS.