Menlu Italia: Tidak Ada Bukti Rusia Terlibat Kudeta Niger
loading...
A
A
A
Pihak berwenang Niger juga tidak tahu apa-apa, menurut Tajani. Dia mencatat Perdana Menteri (PM) Niger Uhumudu Mahamadou berada di Roma untuk menghadiri KTT pangan PBB.
Ketika didesak tentang peran Rusia di wilayah tersebut, dia mengatakan, “Dugaan kehadiran anggota Wagner Group adalah masalah lain dan Rusia telah menyusup ke wilayah itu dengan terampil selama bertahun-tahun.”
“Italia menyukai upaya diplomatik apa pun untuk menemukan kesepakatan,” papar Tajani kepada La Repubblica.
Dia menegaskan, “Demokrasi harus dipulihkan. Tapi kami ingin solusi damai ditemukan. Kami juga selalu menentang usulan intervensi militer Eropa.”
Dia menambahkan Menlu Prancis Catherine Colonna "tidak pernah" membicarakan masalah intervensi dengannya.
Tetangga Niger, Mali dan Burkina Faso, mengatakan intervensi militer asing akan menjadi deklarasi perang terhadap mereka juga.
Sementara itu, Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin menggambarkan peristiwa di Niger sebagai pemberontakan rakyat yang dibenarkan terhadap eksploitasi Barat, mengutip contoh uranium yang dikirim ke Prancis.
Dia berargumen orang-orang Niger “ditakuti selama beberapa dekade” oleh gerombolan teroris yang didukung Barat, dan kehadiran mereka kemudian dikutip untuk membenarkan pengerahan pasukan Barat ke negara Afrika Barat itu.
Ketika didesak tentang peran Rusia di wilayah tersebut, dia mengatakan, “Dugaan kehadiran anggota Wagner Group adalah masalah lain dan Rusia telah menyusup ke wilayah itu dengan terampil selama bertahun-tahun.”
“Italia menyukai upaya diplomatik apa pun untuk menemukan kesepakatan,” papar Tajani kepada La Repubblica.
Dia menegaskan, “Demokrasi harus dipulihkan. Tapi kami ingin solusi damai ditemukan. Kami juga selalu menentang usulan intervensi militer Eropa.”
Dia menambahkan Menlu Prancis Catherine Colonna "tidak pernah" membicarakan masalah intervensi dengannya.
Tetangga Niger, Mali dan Burkina Faso, mengatakan intervensi militer asing akan menjadi deklarasi perang terhadap mereka juga.
Sementara itu, Kepala Wagner Group Yevgeny Prigozhin menggambarkan peristiwa di Niger sebagai pemberontakan rakyat yang dibenarkan terhadap eksploitasi Barat, mengutip contoh uranium yang dikirim ke Prancis.
Dia berargumen orang-orang Niger “ditakuti selama beberapa dekade” oleh gerombolan teroris yang didukung Barat, dan kehadiran mereka kemudian dikutip untuk membenarkan pengerahan pasukan Barat ke negara Afrika Barat itu.
(sya)