Turki Peringati 697 Tahun Meninggalnya Osman Ghazi, Pendiri Kekaisaran Ottoman

Rabu, 02 Agustus 2023 - 06:12 WIB
loading...
A A A
Setelah Mongol mengalahkan Seljuk pada tahun 1293, wilayah Seljuk dengan cepat terbagi menjadi beberapa beylik kecil, dipimpin secara terpisah oleh berbagai suku, termasuk Kayi.

Memanfaatkan disintegrasi dinasti Seljuk, Osman I dengan cepat memperluas wilayahnya melalui Anatolia.

Ottoman, pada saat itu, adalah saingan utama Kekaisaran Bizantium, yang berbasis di kota Konstantinopel, sekarang Istanbul, kira-kira 150 kilometer (sekitar 93 mil) barat laut Sogut di sisi lain Laut Marmara.

Awal Mula


Lahir pada tahun 1258 di Sogut, Osman adalah putra dari Ertugrul, seorang kepala suku dari suku Kayi di bawah komando Seljuk, dan cucu dari Suleyman Shah, keduanya dari suku Kayi di Turki Oghuz.

Setelah kematian ayahnya pada tahun 1280, Osman mewarisi posisinya sebagai bey, atau kepala suku, membentuk pasukannya, dan mulai bergerak menuju permukiman-permukiman kecil di wilayah Bizantium.

Pada 1298, Osman merebut kota Yarhisar, serta Bilecik, di mana dia memindahkan pusat kerajaannya.

Dia menguasai wilayah Inegol pada tahun 1299 dan khotbah disampaikan atas namanya di kastil Karacahisar. Ini diterima secara luas sebagai tanggal ketika Kekaisaran Ottoman didirikan.

Osman mengepung kota Iznik (juga dikenal sebagai Nicea) pada tahun 1301 dan di Bursa, setahun kemudian.

Iznik yang dibentengi dengan tembok kota dan dilindungi oleh garnisun besar sebagai pusat administrasi penting dan bekas ibu kota Bizantium, ditaklukkan pada tahun 1330.

Karena sakit, dia menyerahkan kepemimpinan kerajaan kepada putranya Orhan Ghazi pada tahun 1324. Osman I meninggal tepat sebelum kota Bursa direbut pada tahun 1326, setelah pengepungan selama 24 tahun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0944 seconds (0.1#10.140)