Turki Peringati 697 Tahun Meninggalnya Osman Ghazi, Pendiri Kekaisaran Ottoman
loading...
A
A
A
ANKARA - Selasa (1/8/2023) menandai peringatan 697 tahun wafatnya Osman Ghazi, pendiri dan penguasa pertama Kekaisaran Ottoman.
Kekaisaran itu pada akhirnya akan tumbuh menjadi kekuatan dunia yang luas dan berpengaruh, menurut laporan Anadolu Agency.
Osman I, juga dikenal sebagai Osman Ghazi, adalah pemimpin suku Kayi. Dia mendirikan Dinasti Utsmaniyah pada akhir abad ke-13 di Sogut, wilayah di Turki barat laut saat ini. Dinasti itu kemudian berkembang dan bangkit menjadi Kesultanan Utsmaniyah.
Kesultanan itu didirikan pada tahun 1299 oleh orang Turki Muslim Oghuz di distrik Sogut saat ini, di provinsi Bilecik barat Turki yang dipimpin oleh Osman Ghazi (pejuang).
Kesultanan Utsmaniyah secara bertahap menjadi kekuatan dunia yang mencakup Afrika, Asia dan Eropa, bertahan lebih dari 600 tahun, dan menguasai pengaruh atas Timur Tengah, Balkan dan dunia.
Osman I adalah pengikut Seljuk yang memerintah dari ibu kota Konya di tengah Turki. Dia kemudian mendeklarasikan kemerdekaannya dan mulai mengambil alih tanah Bizantium pada tahun 1299, setelah disintegrasi dinasti Seljuk.
Osman I, keturunan suku Kayi, mendirikan kerajaan kecil, dan membentuk tatanan baru di wilayah tersebut. Kata Ottoman berasal dari nama Osman.
Orang-orang Turki Muslim Oghuz yang bermigrasi dari Asia Tengah mendirikan dinasti Seljuk, yang dikenal sebagai Kekaisaran Seljuk Besar, yang meliputi Mesopotamia, Suriah, Palestina, dan Iran modern pada pertengahan abad ke-11.
Dalam Pertempuran Manzikert 1071, Turki Seljuk mengalahkan tentara Bizantium dan membuka Anatolia untuk dominasi Turki.
Pada awal abad ke-12, suku-suku Turki tersebar di sebagian besar Anatolia. Bahkan Perang Salib, antara 1095 dan 1291, dan invasi Mongol pada abad ke-13 tidak dapat menggusur orang Turki dari tanah air baru mereka.
Kekaisaran itu pada akhirnya akan tumbuh menjadi kekuatan dunia yang luas dan berpengaruh, menurut laporan Anadolu Agency.
Osman I, juga dikenal sebagai Osman Ghazi, adalah pemimpin suku Kayi. Dia mendirikan Dinasti Utsmaniyah pada akhir abad ke-13 di Sogut, wilayah di Turki barat laut saat ini. Dinasti itu kemudian berkembang dan bangkit menjadi Kesultanan Utsmaniyah.
Kesultanan itu didirikan pada tahun 1299 oleh orang Turki Muslim Oghuz di distrik Sogut saat ini, di provinsi Bilecik barat Turki yang dipimpin oleh Osman Ghazi (pejuang).
Kesultanan Utsmaniyah secara bertahap menjadi kekuatan dunia yang mencakup Afrika, Asia dan Eropa, bertahan lebih dari 600 tahun, dan menguasai pengaruh atas Timur Tengah, Balkan dan dunia.
Osman I adalah pengikut Seljuk yang memerintah dari ibu kota Konya di tengah Turki. Dia kemudian mendeklarasikan kemerdekaannya dan mulai mengambil alih tanah Bizantium pada tahun 1299, setelah disintegrasi dinasti Seljuk.
Osman I, keturunan suku Kayi, mendirikan kerajaan kecil, dan membentuk tatanan baru di wilayah tersebut. Kata Ottoman berasal dari nama Osman.
Latar Sejarah
Orang-orang Turki Muslim Oghuz yang bermigrasi dari Asia Tengah mendirikan dinasti Seljuk, yang dikenal sebagai Kekaisaran Seljuk Besar, yang meliputi Mesopotamia, Suriah, Palestina, dan Iran modern pada pertengahan abad ke-11.
Dalam Pertempuran Manzikert 1071, Turki Seljuk mengalahkan tentara Bizantium dan membuka Anatolia untuk dominasi Turki.
Pada awal abad ke-12, suku-suku Turki tersebar di sebagian besar Anatolia. Bahkan Perang Salib, antara 1095 dan 1291, dan invasi Mongol pada abad ke-13 tidak dapat menggusur orang Turki dari tanah air baru mereka.