Kisah Rusia Peroleh Rahasia Nuklir AS dan Targetkan Oppenheimer Si Bapak Bom Atom

Minggu, 30 Juli 2023 - 01:15 WIB
loading...
A A A
Pada tahun 1954, di puncak era McCarthy, Oppenheimer dituduh sebagai seorang komunis dan bahkan mata-mata Soviet. Apa kebenarannya?

Banyak yang tahu bahwa pada tahun 1930-an hingga 1943, Oppenheimer adalah seorang simpatisan Komunis. Kakaknya; Frank, dan pacarnya; Jean Tatlock, adalah anggota Partai Komunis Amerika Serikat, dan istri Oppenheimer; Katherine, adalah mantan anggota partai tersebut.

Bagi Oppy, begitu murid-muridnya memanggilnya, Marxisme menarik secara intelektual, tetapi juga praktis. Oppenheimer melihat komunisme sebagai pertahanan terbaik melawan kebangkitan fasisme di Eropa, yang merupakan warisan Yahudi, bersifat pribadi baginya.

Akan tetapi, pada tahun 1943, dukungan Oppenheimer untuk tujuan Partai Komunis berubah—terbukti, ketika dia menyadari besarnya misinya untuk memproduksi bom atom. Tahun itu, Oppenheimer membantu petugas keamanan Angkatan Darat AS mengidentifikasi ilmuwan yang dia yakini sebagai komunis.

Oppenehimer adalah target utama intelijen Soviet, yang memberinya nama kode CHESTER dan CHEMIST. Dia juga dibudidayakan oleh perwira intelijen Soviet. Tapi menjadi sasaran dan dibudidayakan untuk perekrutan tidak sama dengan menjadi mata-mata yang direkrut.

Seperti yang diperlihatkan film tersebut, pada tahun 1943, rekan akademik Oppenheimer di University of California, Berkeley, Haakon Chevalier, memberi tahu Oppenheimer bahwa seorang ilmuwan Inggris yang bekerja di San Francisco dapat menyampaikan informasi kepada Soviet.

Oppenheimer menolak pendekatan tersebut, tetapi karena alasan yang masih belum jelas, dia tidak memberi tahu pihak berwenang selama beberapa bulan.

Selama tahun-tahun berikutnya, Oppenheimer memberikan setidaknya tiga versi cerita, terkadang melibatkan saudaranya; Frank. Tampaknya dia berusaha melindungi saudaranya dari keamanan Angkatan Darat.

Arsip yang tersedia setelah keruntuhan Uni Soviet sekarang membuktikan tanpa keraguan bahwa Oppenheimer bukanlah agen Soviet.

Faktanya, laporan intelijen Soviet tentang Proyek Manhattan mengungkapkan bahwa pada poin-poin penting, kepala mata-mata Stalin merasa frustrasi karena agen mereka tidak merekrut Oppenheimer. Tetapi Rusia berhasil menembus Proyek Manhattan—pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)