ISIS Klaim Serangan di Situs Syiah Dekat Damaskus
loading...
A
A
A
DAMASKUS - ISIS mengatakan bahwa mereka berada di balik pemboman di selatan ibu kota Suriah Damaskus sehari sebelumnya yang menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 20 lainnya.
Ledakan hari Kamis terjadi di dekat mausoleum Sayeda Zeinab di Damaskus, situs ziarah Syiah yang paling banyak dikunjungi di Suriah, dan terjadi pada malam peringatan tahunan Syiah Ashura.
Dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, kelompok ekstremis itu mengatakan beberapa pejuangnya berhasil menerobos keamanan ketat yang diberlakukan oleh rezim Suriah dan milisi yang menjaga area mausoleum.
"Mereka dapat memarkir dan meledakkan bom sepeda motor ... selama pertemuan peziarah Syiah," bunyi pernyataan ISIS seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (29/7/2023).
Pihak berwenang telah memperketat langkah-langkah keamanan di sekitar mausoleum untuk peringatan 10 hari Asyura, salah satu peringatan paling penting dalam Syiah.
Dalam pesan yang sama pada hari Jumat, ISIS mengklaim serangan bom lain yang dikatakan telah menargetkan sebuah bus yang mengangkut peziarah Syiah di daerah yang sama, melukai setidaknya dua orang dan menghancurkan kendaraan tersebut.
Pada hari Selasa, sebuah ledakan di sebuah mobil di daerah yang sama di ibu kota Suriah telah melukai dua warga sipil, kata media resmi mengutip seorang pejabat keamanan.
Kuil Syiah sering menjadi sasaran serangan oleh ekstrimis Muslim Sunni dari kelompok ISIS, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara tetangga Irak.
Ledakan hari Kamis terjadi di dekat mausoleum Sayeda Zeinab di Damaskus, situs ziarah Syiah yang paling banyak dikunjungi di Suriah, dan terjadi pada malam peringatan tahunan Syiah Ashura.
Dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, kelompok ekstremis itu mengatakan beberapa pejuangnya berhasil menerobos keamanan ketat yang diberlakukan oleh rezim Suriah dan milisi yang menjaga area mausoleum.
"Mereka dapat memarkir dan meledakkan bom sepeda motor ... selama pertemuan peziarah Syiah," bunyi pernyataan ISIS seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (29/7/2023).
Pihak berwenang telah memperketat langkah-langkah keamanan di sekitar mausoleum untuk peringatan 10 hari Asyura, salah satu peringatan paling penting dalam Syiah.
Dalam pesan yang sama pada hari Jumat, ISIS mengklaim serangan bom lain yang dikatakan telah menargetkan sebuah bus yang mengangkut peziarah Syiah di daerah yang sama, melukai setidaknya dua orang dan menghancurkan kendaraan tersebut.
Pada hari Selasa, sebuah ledakan di sebuah mobil di daerah yang sama di ibu kota Suriah telah melukai dua warga sipil, kata media resmi mengutip seorang pejabat keamanan.
Kuil Syiah sering menjadi sasaran serangan oleh ekstrimis Muslim Sunni dari kelompok ISIS, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara tetangga Irak.
(ian)