3 Fakta Jenderal Omar Tchiani, Komandan Pengawal Presiden Niger yang Memimpin Kudeta

Kamis, 27 Juli 2023 - 22:13 WIB
loading...
A A A

2. Belum Diketahui Motif Kudeta

"Motivasi di balik Tchiani mempelopori kudeta masih belum jelas, tetapi ada desas-desus bahwa presiden yang digulingkan ingin memberhentikannya hanya beberapa hari yang lalu," kata Paul Melly, pakar Niger di lembaga pemikir Chatham House yang berbasis di London, kepada Al Jazeera.

Ada juga spekulasi bahwa ini mungkin karena usia sang jenderal, yaitu 62 tahun, atau dugaan ketidakpuasan di antara beberapa elemen tentara termasuk di dalam pengawal presiden.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi spekulasi ini secara independen.

Alasan lain yang mungkin, kata Melly, adalah bahwa Bazoum ingin "menandai dirinya sendiri" dari kepresidenan Issoufou dengan mengubah komposisi pengawal presiden, termasuk mengganti Tchiani.

Pada hari Rabu, setelah tentara Tchiani menahan Bazoum, ada negosiasi antara dia dan sang jenderal yang akhirnya gagal membuahkan hasil.

Menurut laporan lokal, Tchiani dapat ditunjuk sebagai kepala dewan militer transisi dalam beberapa jam, sebuah klaim yang juga tidak dapat diverifikasi oleh Al Jazeera.

Juru bicara Angkatan Darat Niger Kolonel Mayor Amadou Adramane berbicara dalam sebuah penampilan di televisi nasional, setelah Presiden Mohamed Bazoum ditahan di istana kepresidenan, di Niamey, Niger, 26 Juli 2023 dalam gambar diam yang diambil dari video ini.

3. Tidak Mendapatkan Dukungan Rakyat

Ketika berita kudeta menyebar pada Kamis pagi, beberapa politisi meminta penduduk untuk menolak pengambilalihan oleh militer.

“Ada percobaan kudeta, tapi tentu saja, kami tidak bisa menerimanya,” kata Menteri Luar Negeri Hassoumi Massoudou kepada jaringan berita France 24 dalam sebuah wawancara.

“Kami menyerukan semua patriot demokrasi Nigeria untuk berdiri sebagai satu kesatuan untuk mengatakan tidak pada tindakan terpecah belah yang cenderung membuat kita mundur beberapa dekade dan menghalangi kemajuan negara kita,” katanya. Dia juga menyerukan pembebasan tanpa syarat presiden dan mengatakan pembicaraan sedang berlangsung.

Sebuah sumber yang dekat dengan presiden yang berbicara tanpa menyebut nama karena mereka tidak berwenang untuk berbicara tentang situasi tersebut, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa presiden belum dan tidak akan mengundurkan diri dan aman di kediamannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1578 seconds (0.1#10.140)