Paspampres Kudeta, Gulingkan Presiden Niger Mohamed Bazoum
loading...
A
A
A
NIAMEY - Kudeta militer pecah di Niger, di mana pasukan pengawal presiden (Paspampres) menjadi aktor utama penggulingan Presiden Mohamed Bazoum pada Rabu.
Angkatan Darat awalnya menentang tindakan Paspampres, namun kini berbalik mendukung penggulingan Presiden Bazoum.
Sumber kepresidenan mengatakan para anggota elite Paspampres menutup akses ke kediaman dan kantor Presiden Mohamed Bazoum di Ibu Kota Niger; Niamey.
"Setelah pembicaraan gagal, mereka menolak untuk membebaskan dia (Presiden Bazoum)," kata sumber kepresidenan, seperti dikutip AFP, Kamis (27/7/2023).
Pemimpin regional dan global menyerukan pembebasan Bazoum, yang mulai menjabat dua tahun lalu dalam transisi kekuasaan damai pertama Niger sejak kemerdekaan.
Presiden negara tetangga Benin, Patrice Talon, akan menyambangi Niamey untuk upaya mediasi. Demikian disampaikan kepala Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS).
Juru bicara Angkatan Darat Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam, mengatakan; "Kami, pasukan pertahanan dan keamanan...telah memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum."
"Ini mengikuti memburuknya situasi keamanan, tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk," ujarnya, dikelilingi oleh sembilan tentara berseragam lainnya.
Militer mengatakan semua institusi di negara itu akan ditangguhkan, perbatasan ditutup, dan jam malam telah diberlakukan dari pukul 22.00 hingga 05.00 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Angkatan Darat awalnya menentang tindakan Paspampres, namun kini berbalik mendukung penggulingan Presiden Bazoum.
Sumber kepresidenan mengatakan para anggota elite Paspampres menutup akses ke kediaman dan kantor Presiden Mohamed Bazoum di Ibu Kota Niger; Niamey.
"Setelah pembicaraan gagal, mereka menolak untuk membebaskan dia (Presiden Bazoum)," kata sumber kepresidenan, seperti dikutip AFP, Kamis (27/7/2023).
Pemimpin regional dan global menyerukan pembebasan Bazoum, yang mulai menjabat dua tahun lalu dalam transisi kekuasaan damai pertama Niger sejak kemerdekaan.
Presiden negara tetangga Benin, Patrice Talon, akan menyambangi Niamey untuk upaya mediasi. Demikian disampaikan kepala Masyarakat Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS).
Juru bicara Angkatan Darat Kolonel-Mayor Amadou Abdramane, dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam, mengatakan; "Kami, pasukan pertahanan dan keamanan...telah memutuskan untuk mengakhiri rezim Presiden Bazoum."
"Ini mengikuti memburuknya situasi keamanan, tata kelola ekonomi dan sosial yang buruk," ujarnya, dikelilingi oleh sembilan tentara berseragam lainnya.
Militer mengatakan semua institusi di negara itu akan ditangguhkan, perbatasan ditutup, dan jam malam telah diberlakukan dari pukul 22.00 hingga 05.00 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.