Taliban Dikabarkan Kunjungi Indonesia untuk Dapat Pengakuan Global

Rabu, 26 Juli 2023 - 20:06 WIB
loading...
Taliban Dikabarkan Kunjungi Indonesia untuk Dapat Pengakuan Global
Para pemimpin Taliban menghadiri upacara peringatan pertama pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2022. Foto/REUTERS/Ali Khara
A A A
JAKARTA - Delegasi tingkat menengah Taliban mengunjungi Indonesia bulan ini "untuk meningkatkan hubungan" antara Afghanistan dan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia.

Kabar tersebut diungkap seorang sumber Taliban kepada Nikkei Asia. Kunjungan itu, menurut para pengamat, merupakan upaya Taliban mendapatkan dukungan pengakuan internasional dan menarik investasi asing di Afghanistan untuk menopang ekonominya yang sakit, salah satu yang termiskin di dunia.

"Ini adalah delegasi tingkat menengah yang berkunjung ke Indonesia dan Malaysia, dan berusaha meningkatkan hubungan antara Afghanistan dan kedua negara Islam tersebut," ujar sumber tersebut, menambahkan kunjungan tersebut dilakukan lebih dari sepekan yang lalu.

Menurut laporan Nikkei Asia, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia Teuku Faizasyah membenarkan Taliban berada di Jakarta untuk "kegiatan internal dengan misi mereka." “Mereka tidak bertemu dengan kementerian luar negeri,” ujar Faizasyah kepada Nikkei Asia.

Kementerian Luar Negeri Malaysia tidak menanggapi permintaan komentar.

“Taliban percaya ada kelompok-kelompok Islam di negara-negara Muslim termasuk Indonesia dan Malaysia yang dapat dibujuk untuk mendengarkan cerita dari sisi mereka dan mungkin diyakinkan untuk melobi pemerintah mereka masing-masing untuk mendukungnya,” papar Faran Jeffery, wakil direktur dan kepala divisi terorisme Asia Selatan di wadah pemikir Islamic Theology of Counter Terrorism yang berbasis di Inggris.



"(Perjalanan) ini tidak hanya termasuk mendorong pengakuan rezim Taliban tetapi juga mendorong negara-negara ini untuk berinvestasi di Afghanistan dan memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan," ujar Jeffery.

Dia menjelaskan, "Pada saat yang sama, Taliban tidak terlalu menyoroti pertemuan ini, mungkin agar tuan rumah mereka dapat menghindari rasa malu."

Ekonomi Afghanistan dengan cepat menyusut lebih dari 20% setelah Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021, menurut Program Pembangunan PBB.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1037 seconds (0.1#10.140)