Daftar Senjata Baru NATO untuk Ukraina: HIMARS, NASAMS, Tank Leopard, hingga Drone Black Hornet

Rabu, 26 Juli 2023 - 08:40 WIB
loading...
A A A
Negara-negara NATO lainnya seperti Norwegia sebelumnya telah menjanjikan drone Black Hornet. Olso mengatakan selama KTT NATO di Vilnius awal bulan ini bahwa mereka akan mengirim lebih dari 1.000 drone pengintai kecil ke militer Ukraina, di mana Kementerian Pertahanan Norwegia menggambarkannya sebagai "senjata yang mudah dioperasikan, kuat tergantung pada kondisi, sulit dideteksi dan sangat cocok untuk pertempuran di daerah perkotaan."

Pada hari Jumat pekan lalu, Reuters melaporkan bahwa AS dapat mengumumkan paket bantuan militer baru di wilayah USD400 juta secepatnya pada hari Selasa, mengutip tiga pejabat Amerika.

Ini terjadi ketika Spanyol berkomitmen untuk meningkatkan pasokan militer Ukraina, di mana Madrid mengonfirmasi bahwa empat tank tempur utama Leopard 2A4 telah meninggalkan kota utara Santander.

Kementerian Pertahanan Spanyol mengatakan tank-tank tersebut, bersama dengan pasokan militer dan bantuan kemanusiaan lainnya, akan dikirim ke Ukraina pada awal Agustus.

Spanyol sejauh ini telah mengirim enam tank Leopard 2A4 ke Ukraina.

Paket baru tersebut dilengkapi dengan beberapa jenis kendaraan lapis baja, yang akan dibagi antara militer Ukraina dan penjaga perbatasan negara, serta satu ambulans lapis baja dan tiga ambulans sipil.

Dalam pembaruan operasional pada hari Selasa, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pasukan pertahanannya melakukan operasi ofensif di sekitar kota Bakhmut yang diperebutkan di Donetsk, kota Melitopol yang diduduki Rusia di wilayah Zaporizhzhia selatan, dan kota pelabuhan Berdiansk.

"Pasukan Rusia melakukan perlawanan kuat dan merelokasi pasukan dan tentara cadangan," kata Staf Umum.

Pada hari Senin, Rusia mengatakan telah memukul mundur serangan Ukraina di beberapa bagian Donetsk, juga menyerang sasaran Ukraina di Zaporizhzhia dan Kherson.

Presiden Rusia Vladimir Putin membantah bahwa serangan balasan, yang dikatakan Rusia dimulai pada 4 Juni, telah menuai hasil bagi para tentara Kyiv.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2804 seconds (0.1#10.140)