Daftar Senjata Baru NATO untuk Ukraina: HIMARS, NASAMS, Tank Leopard, hingga Drone Black Hornet
loading...
A
A
A
KYIV - Negara-negara NATO kompak menyiapkan pasokan senjata baru untuk Ukraina guna berperang melawan invasi Rusia. Pasokan senjata baru ini mencakup sistem roket HIMARS, sistem rudal NASAMS, tank Leopard, dan drone Black Hornet.
Pasokan senjata baru ini siap dikirim ketika serangan balasan Kyiv terhadap pasukan Moskow terus berlanjut di timur dan selatan Ukraina.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden, sebagaimana dilaporkan AP,Rabu (26/7/2023), telah mengumumkan tahap baru bantuan militer senilai USD400 juta.
Laporan ini muncul kurang dari seminggu setelah Pentagon meluncurkan bantuan terakhirnya. Paket bantuan sebelumnya, dengan total USD1,3 miliar, melengkapi Ukraina dengan sistem misil, pasokan amunisi, drone, dan peralatan perang elektronik, serta truk bahan bakar dan kendaraan taktis.
Paket baru, yang belum diumumkan secara resmi, akan mencakup 32 kendaraan lapis baja Stryker tambahan. AS telah mengirim 157 pengangkut personel lapis baja Stryker ke Ukraina.
Ukraina akan menerima misil untuk HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS).
AS juga akan meningkatkan pasokan sistem anti-pesawat Stinger Ukraina dan senjata anti-lapis baja Javelin. Sejauh ini, AS telah mengonfirmasi pengiriman lebih dari 2.000 Stinger dan 10.000 sistem Javelin ke Ukraina.
Pejabat AS mengatakan kepada AP bahwa Washington akan mengirim lebih banyak pasokan peluru howitzer, mortir, roket Hydra-70 yang tidak terarah, dan 28 juta butir amunisi senjata kecil.
Paket itu juga diharapkan mencakup sejumlah drone Hornet yang tidak ditentukan, yang digunakan untuk pengintaian dan pengumpulan intelijen.
Pasokan senjata baru ini siap dikirim ketika serangan balasan Kyiv terhadap pasukan Moskow terus berlanjut di timur dan selatan Ukraina.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Joe Biden, sebagaimana dilaporkan AP,Rabu (26/7/2023), telah mengumumkan tahap baru bantuan militer senilai USD400 juta.
Laporan ini muncul kurang dari seminggu setelah Pentagon meluncurkan bantuan terakhirnya. Paket bantuan sebelumnya, dengan total USD1,3 miliar, melengkapi Ukraina dengan sistem misil, pasokan amunisi, drone, dan peralatan perang elektronik, serta truk bahan bakar dan kendaraan taktis.
Paket baru, yang belum diumumkan secara resmi, akan mencakup 32 kendaraan lapis baja Stryker tambahan. AS telah mengirim 157 pengangkut personel lapis baja Stryker ke Ukraina.
Ukraina akan menerima misil untuk HIMARS atau Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, dan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Tingkat Lanjut Nasional (NASAMS).
AS juga akan meningkatkan pasokan sistem anti-pesawat Stinger Ukraina dan senjata anti-lapis baja Javelin. Sejauh ini, AS telah mengonfirmasi pengiriman lebih dari 2.000 Stinger dan 10.000 sistem Javelin ke Ukraina.
Pejabat AS mengatakan kepada AP bahwa Washington akan mengirim lebih banyak pasokan peluru howitzer, mortir, roket Hydra-70 yang tidak terarah, dan 28 juta butir amunisi senjata kecil.
Paket itu juga diharapkan mencakup sejumlah drone Hornet yang tidak ditentukan, yang digunakan untuk pengintaian dan pengumpulan intelijen.