Butuh 757 Tahun untuk Bersihkan Ranjau di Ukraina
loading...
A
A
A
Persenjataan buatan AS lainnya yang dikirim ke Ukraina adalah ranjau anti-tank M21, yang tidak dapat dihancurkan sendiri, menurut laporan itu.
“Keputusan Washington menyediakan Kiev dengan bom tandan buatan AS, yang diketahui menyebarkan bahan yang gagal meledak, hanya dapat menambah bahaya," ungkap laporan tersebut.
“Menurut beberapa perkiraan, dibutuhkan waktu 757 tahun untuk membersihkan semua persenjataan yang tidak meledak yang tersebar di seluruh negeri, bahkan jika 500 tim penjinak ranjau ditugaskan untuk misi tersebut,” ungkap laporan Washington Post.
Perkiraan Bank Dunia menunjukkan biaya operasi ini dapat mencapai USD37,4 miliar hanya dalam sepuluh tahun ke depan.
Washington sejauh ini hanya berkomitmen sekitar USD95 juta untuk operasi ranjau di Ukraina, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS 2023.
Pada Jumat, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa sebagian besar wilayah Ukraina telah dipenuhi ranjau dan bom tandan yang akan “terus menimbulkan bahaya bagi warga sipil selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Awal pekan ini, duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengecam Washington karena mengubah Ukraina menjadi "kuburan" untuk limbah yang mematikan.
“Keputusan Washington menyediakan Kiev dengan bom tandan buatan AS, yang diketahui menyebarkan bahan yang gagal meledak, hanya dapat menambah bahaya," ungkap laporan tersebut.
“Menurut beberapa perkiraan, dibutuhkan waktu 757 tahun untuk membersihkan semua persenjataan yang tidak meledak yang tersebar di seluruh negeri, bahkan jika 500 tim penjinak ranjau ditugaskan untuk misi tersebut,” ungkap laporan Washington Post.
Perkiraan Bank Dunia menunjukkan biaya operasi ini dapat mencapai USD37,4 miliar hanya dalam sepuluh tahun ke depan.
Washington sejauh ini hanya berkomitmen sekitar USD95 juta untuk operasi ranjau di Ukraina, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS 2023.
Pada Jumat, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo memperingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa sebagian besar wilayah Ukraina telah dipenuhi ranjau dan bom tandan yang akan “terus menimbulkan bahaya bagi warga sipil selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Awal pekan ini, duta besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengecam Washington karena mengubah Ukraina menjadi "kuburan" untuk limbah yang mematikan.
(sya)