Serangan Ukraina Tewaskan Wartawan Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kantor berita Rusia , RIA Novosti, mengatakan koresponden perangnya Rostislav Zhuravlev telah terbunuh oleh serangan Ukraina saat dia meliput pertempuran di Wilayah Zaporozhye.
"Beberapa wartawan lainnya juga terluka dalam serangan itu," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/7/2023).
Badan itu mengatakan awaknya diserang di dekat desa Pyatikhatki, yang telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak peluncuran serangan balik Ukraina pada awal Juni.
"Wartawan foto RIA Novosti Konstantin Mikhalchevsky juga terluka dalam serangan itu," lapor kantor berita itu.
Menurut penjabat kepala Wilayah Zaporozhye Rusia, Evgeny Balitsky, Zhuravlev tewas setelah serangan pasukan Ukrainamenghantam kendaraan sipil di daerah itu.
Surat kabar Izvestia melaporkan bahwa korespondennya Roman Polshakov dan juru kamera Dmitry Shikov termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.
Menurut surat kabar itu, kaki Polshakov patah, dan mendapatkan luka akibat pecahan peluru di kaki, perut, dan punggung.
"Shikov menderita luka pecahan peluru dan patah tulang pinggul. Para jurnalis telah menerima bantuan medis," tambahnya.
Dmitry Kiselyov, kepala grup media Rossiya Segodnya, yang mencakup RIA Novosti dan Sputnik, menggambarkan Zhuravlev sebagai profesional berpengalaman yang selalu menjadi orang pertama yang melaporkan informasi akurat dari area paling berbahaya.
"Wartawan itu akan dimakamkan di kota Ekaterinburg di wilayah Ural tempat ia dilahirkan," tambah Kiselyov.
"Beberapa wartawan lainnya juga terluka dalam serangan itu," tambahnya seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (23/7/2023).
Badan itu mengatakan awaknya diserang di dekat desa Pyatikhatki, yang telah menjadi tempat pertempuran sengit sejak peluncuran serangan balik Ukraina pada awal Juni.
"Wartawan foto RIA Novosti Konstantin Mikhalchevsky juga terluka dalam serangan itu," lapor kantor berita itu.
Menurut penjabat kepala Wilayah Zaporozhye Rusia, Evgeny Balitsky, Zhuravlev tewas setelah serangan pasukan Ukrainamenghantam kendaraan sipil di daerah itu.
Surat kabar Izvestia melaporkan bahwa korespondennya Roman Polshakov dan juru kamera Dmitry Shikov termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan itu.
Menurut surat kabar itu, kaki Polshakov patah, dan mendapatkan luka akibat pecahan peluru di kaki, perut, dan punggung.
"Shikov menderita luka pecahan peluru dan patah tulang pinggul. Para jurnalis telah menerima bantuan medis," tambahnya.
Dmitry Kiselyov, kepala grup media Rossiya Segodnya, yang mencakup RIA Novosti dan Sputnik, menggambarkan Zhuravlev sebagai profesional berpengalaman yang selalu menjadi orang pertama yang melaporkan informasi akurat dari area paling berbahaya.
"Wartawan itu akan dimakamkan di kota Ekaterinburg di wilayah Ural tempat ia dilahirkan," tambah Kiselyov.
(ian)