Mengerikan dan Mematikan! Sepertiga Wilayah Ukraina Ditanami Ranjau dan Bom Cluster

Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:27 WIB
loading...
Mengerikan dan Mematikan!...
Ranjau darat menjadi ancaman bagi warga di Ukraina. Foto/Reuters
A A A
KYIV - Submunisi bom tandan atau bom cluster yang belum meledak dan ranjau darat diduga “mencemari” ratusan ribu kilometer persegi atau sepertiga wilayah Ukraina .

Itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo kepada Dewan Keamanan PBB. "Meriam yang tidak meledak akan terus menimbulkan bahaya bagi warga sipil selama bertahun-tahun yang akan datang,” katanya, dilansir RT. Dia seraya menambahkan bahwa “sepertiga” wilayah negara itu diduga ditutupi oleh berbagai amunisi, termasuk ranjau darat dan bom curah.

DiCarlo juga mengatakan bahwa anak-anak "terpengaruh secara tidak proporsional" oleh pertempuran yang sedang berlangsung karena mereka "dibunuh dan dilukai oleh senjata peledak dengan dampak area yang luas di daerah berpenduduk."



Kata-katanya muncul beberapa minggu setelah AS memutuskan untuk memasok pasukan Kiev dengan munisi tandan dari gudang senjata era Perang Dingin milik Amerika sendiri. Senjata semacam itu dilarang oleh lebih dari 110 negara di bawah konvensi PBB pada 2008 karena bahaya besar yang mereka timbulkan bagi warga sipil.

Bom cluster melepaskan submunisi yang lebih kecil yang seringkali gagal meledak karena tersebar di area yang luas. Mereka kemudian dapat tetap tidak meledak selama bertahun-tahun, menjadi ancaman bagi warga sipil bahkan setelah konflik berakhir.

Amnesty International menyatakan sebanyak 86.500 warga sipil telah terbunuh oleh bom cluster sejak Perang Dunia II, dan banyak lagi yang cacat.



Pemerintahan Presiden AS Joe Biden memutuskan untuk memberikan amunisi kontroversial kepada Kiev meskipun Gedung Putih sendiri telah menyebut penggunaan mereka sebagai kriminal ketika Rusia diduga menggunakannya.

Washington menghadapi kritik dari sekutunya sendiri atas tindakan tersebut, karena Inggris, Kanada, dan Jerman, serta beberapa anggota NATO dan negara non-NATO lainnya, menyuarakan ketidaksetujuan mereka dengan keputusan ini.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan awal bulan ini bahwa penggunaan bom curah harus dianggap sebagai kejahatan perang. Dia menambahkan bahwa jika pasukan Ukraina menggunakan senjata semacam itu di medan perang, Rusia berhak untuk merespons dengan tepat.

Pada hari Selasa, duta besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, mengatakan bahwa AS mengubah Ukraina menjadi "kuburan" untuk limbah yang mematikan, sehingga hampir tidak mungkin untuk tinggal di sana.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
Trump Buat Tawaran Terakhir...
Trump Buat Tawaran Terakhir untuk Akhiri Perang Ukraina
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Peti Jenazah Paus Fransiskus...
Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Basilika Santo Petrus, Disemayamkan 3 Hari
Rekomendasi
Mensesneg Jadi Juru...
Mensesneg Jadi Juru Bicara Presiden, AHY Bilang Begini
Meghan Markle Kesal...
Meghan Markle Kesal Taylor Swift, hingga Beyonce Tolak Tampil di Podcastnya
KIP Kuliah Daerah Resmi...
KIP Kuliah Daerah Resmi Diluncurkan di Maluku Utara
Berita Terkini
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
30 menit yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
1 jam yang lalu
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
1 jam yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
3 jam yang lalu
Pria Ini Ngebut dengan...
Pria Ini Ngebut dengan Tesla dan Tabrak Mati 3 Orang Sekeluarga, lalu Tertawa
3 jam yang lalu
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
3 jam yang lalu
Infografis
3 Fakta Hubungan Amerika...
3 Fakta Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Sudah Memburuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved