Tentara AS Membelot ke Korut, Saksi Mata Mengira Prank untuk Konten TikTok
loading...
A
A
A
SEOUL - Tentara Amerika Serikat (AS) bernama Travis King secara mengejutkan membelot dengan berlari menyeberang dari wilayah Korea Selatan (Korsel) ke wilayah Korea Utara (Korut). Seorang turis yang menjadi saksi mata mengira aksi King adalah prank untuk konten TikTok.
Tentara Amerika tersebut mengenakan pakaian sipil saat menyeberang ke negara musuh yang bersenjata nuklir.
Sarah Leslie, turis asal Selandia, dan ayahnya adalah bagian dari rombongan tur yang berangkat dari Seoul pada Selasa pagi untuk mengunjungi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press (AP), Leslie memberikan kesaksiannya tentang Travis King meninggalkan 43 turis lainnya dan langsung berlari ke wilayah Korea Utara, tempat dia saat ini ditahan.
Leslie mengatakan dia tidak tahu pada saat itu bahwa King, yang berpakaian santai dengan jeans dan T-shirt, adalah seorang tentara, atau bahwa dia menghadapi tindakan disipliner di AS.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan kepada Fox News bahwa King baru saja menyelesaikan sekitar dua bulan di fasilitas penahanan Korea Selatan setelah pertengkaran fisik dengan penduduk setempat.
Menurut pejabat tersebut, setelah King ditangkap dan selama dia ditahan di fasilitas tersebut, dia berkomentar bahwa dia tidak ingin kembali ke Amerika.
Setelah dibebaskan pada 10 Juli, King dijadwalkan pulang Senin ke Fort Bliss, Texas, di mana dia bisa menghadapi disiplin militer tambahan, termasuk pemecatan dari dinas.
"Sebaliknya, dia dengan sengaja dan tanpa otorisasi melintasi Garis Demarkasi Militer ke Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)," kata pihak Pasukan AS di Korea melalui juru bicaranya, Kamis (20/7/2023).
Tentara Amerika tersebut mengenakan pakaian sipil saat menyeberang ke negara musuh yang bersenjata nuklir.
Sarah Leslie, turis asal Selandia, dan ayahnya adalah bagian dari rombongan tur yang berangkat dari Seoul pada Selasa pagi untuk mengunjungi Garis Demarkasi Militer yang memisahkan kedua Korea.
Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press (AP), Leslie memberikan kesaksiannya tentang Travis King meninggalkan 43 turis lainnya dan langsung berlari ke wilayah Korea Utara, tempat dia saat ini ditahan.
Leslie mengatakan dia tidak tahu pada saat itu bahwa King, yang berpakaian santai dengan jeans dan T-shirt, adalah seorang tentara, atau bahwa dia menghadapi tindakan disipliner di AS.
Seorang pejabat senior pertahanan Amerika mengatakan kepada Fox News bahwa King baru saja menyelesaikan sekitar dua bulan di fasilitas penahanan Korea Selatan setelah pertengkaran fisik dengan penduduk setempat.
Menurut pejabat tersebut, setelah King ditangkap dan selama dia ditahan di fasilitas tersebut, dia berkomentar bahwa dia tidak ingin kembali ke Amerika.
Setelah dibebaskan pada 10 Juli, King dijadwalkan pulang Senin ke Fort Bliss, Texas, di mana dia bisa menghadapi disiplin militer tambahan, termasuk pemecatan dari dinas.
"Sebaliknya, dia dengan sengaja dan tanpa otorisasi melintasi Garis Demarkasi Militer ke Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)," kata pihak Pasukan AS di Korea melalui juru bicaranya, Kamis (20/7/2023).