Video 2 Wanita Diarak Telanjang untuk Diperkosa Massal Picu Kemarahan di India
loading...
A
A
A
Polisi mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada 4 Mei dan kasus penculikan serta pemerkosaan dan pembunuhan telah didaftarkan di distrik Thoubal.
Serangan itu telah dikutuk oleh politisi di seluruh spektrum.
Pada hari Kamis (20/7/2023), sesi parlemen di New Delhi terganggu karena anggota parlemen menuntut debat tentang masalah tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi juga mengatakan insiden itu telah mempermalukan India dan tidak ada kesalahan yang akan bebas dari hukum.
"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," katanya, akhirnya memecah kebungkaman di Manipur lebih dari dua bulan setelah kekerasan meletus seperti dikutip dari BBC.
Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud juga menyatakan keprihatinannya atas penyerangan tersebut, dengan mengatakan bahwa badan yang dipimpinnya sangat terganggu dengan video tersebut. Memberitahu pemerintah untuk memberi tahu pengadilan tentang langkah-langkah yang diambil terhadap terdakwa, hakim agung mengatakan: "Kami akan mengambil tindakan jika Anda tidak melakukannya".
Menteri federal Smriti Irani, menyebutnya benar-benar tidak manusiawi.
Beberapa pemimpin oposisi juga mengkritik pemerintah Partai Bharatiya Janata karena tidak berbuat cukup untuk memadamkan kekerasan di negara bagian tersebut.
Serangan itu telah dikutuk oleh politisi di seluruh spektrum.
Pada hari Kamis (20/7/2023), sesi parlemen di New Delhi terganggu karena anggota parlemen menuntut debat tentang masalah tersebut.
Perdana Menteri Narendra Modi juga mengatakan insiden itu telah mempermalukan India dan tidak ada kesalahan yang akan bebas dari hukum.
"Saya meyakinkan bangsa, hukum akan mengambil jalannya dengan sekuat tenaga. Apa yang terjadi dengan putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," katanya, akhirnya memecah kebungkaman di Manipur lebih dari dua bulan setelah kekerasan meletus seperti dikutip dari BBC.
Ketua Mahkamah Agung India DY Chandrachud juga menyatakan keprihatinannya atas penyerangan tersebut, dengan mengatakan bahwa badan yang dipimpinnya sangat terganggu dengan video tersebut. Memberitahu pemerintah untuk memberi tahu pengadilan tentang langkah-langkah yang diambil terhadap terdakwa, hakim agung mengatakan: "Kami akan mengambil tindakan jika Anda tidak melakukannya".
Menteri federal Smriti Irani, menyebutnya benar-benar tidak manusiawi.
Beberapa pemimpin oposisi juga mengkritik pemerintah Partai Bharatiya Janata karena tidak berbuat cukup untuk memadamkan kekerasan di negara bagian tersebut.