Nasib Warga AS yang Ditahan Korea Utara, Ada yang Meninggal Setelah Dibebaskan

Kamis, 20 Juli 2023 - 16:14 WIB
loading...
Nasib Warga AS yang Ditahan Korea Utara, Ada yang Meninggal Setelah Dibebaskan
Sejumlah warga AS tercatat pernah ditahan Korea Utara. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
JAKARTA - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) yang diliputi dengan ketegangan kini memasuki babak baru. Penyebabnya adalah aksi seorang tentara AS yang nekat menyeberang ke negara komunis itu pada Selasa lalu.

Prajurit Dua (Prada) Travis King dilaporkan melintasi zona demiliterisasi yang ketat menuju Korea Utara dari Korea Selatan (Korsel). Ia diyakini kini telah ditahan oleh otoritas keamanan Pyongyang.

Penahanan terhadap warga AS oleh Korut bukanlah kejadian pertama kali. Sejak 1996, Korut telah beberapa kali menahan warga AS termasuk turis, cendikiawan, dan jurnalis.

Berikut adalah beberapak kasus penahanan warga AS yang paling menonjol dari dekade terakhir seperti dikutip dari BBC, Kamis (20/7/2023).

1. Otto Warmbier, 2016

Nasib Warga AS yang Ditahan Korea Utara, Ada yang Meninggal Setelah Dibebaskan

Foto: GQ

Otto Warmbier, seorang mahasiswa di University of Virginia, ditangkap saat mengunjungi Korut sebagai bagian dari grup tur pada Januari 2016.

Sekitar dua bulan setelah penahanannya pada 2 Januari, pengadilan Korut menghukum Otto Warmbier 15 tahun penjara dengan kerja paksa atas tuduhan bahwa ia berusaha mencuri poster propaganda.

Tak lama setelah hukuman, Warmbier menderita cedera saraf dalam keadaan yang tidak diketahui.

Dia kemudian dibebaskan karena sakit parah 17 bulan setelah penangkapannya, dan meninggal di rumah sakit enam hari setelah kembali ke AS pada Juni 2017.

Dokter AS menggambarkan Warmbier dalam keadaan "tidak sadar", tetapi keluarga Warmbier mengatakan menyebut kondisi komanya "tidak adil".

Ayahnya berkata ketika mereka melihat putranya, dia bergerak, dan menyentak dengan keras, membuat suara melolong dan tidak manusiawi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1184 seconds (0.1#10.140)