26 Partai Oposisi India Bersatu Melawan PM Modi

Rabu, 19 Juli 2023 - 04:31 WIB
loading...
A A A
Namun, mereka berusaha menenggelamkan perbedaan mereka untuk menantang BJP setelah pemimpin partai Kongres Rahul Gandhi dihukum dalam kasus pencemaran nama baik dan didiskualifikasi dari parlemen pada bulan Maret.

Gandhi mengatakan di Bengaluru bahwa perjuangan melawan BJP adalah perjuangan untuk "mempertahankan gagasan India, mempertahankan suara rakyat India". Pernyataan INDIA menyebutkan membangun ekonomi yang kuat dan melawan apa yang mereka sebut penganiayaan BJP terhadap orang India.

Kharge mengatakan pertemuan aliansi berikutnya akan membentuk panel koordinasi, menunjuk seorang koordinator, dan membahas masalah rumit tentang pembagian kursi bagi partai-partai dalam aliansi untuk bersaing satu lawan satu melawan BJP.

Sementara itu, Modi mengatakan aliansi politik "dibangun di atas negativitas" tidak pernah berhasil dan mengingat pencapaian Aliansi Demokrasi Nasional (NDA) yang dipimpin BJP yang diluncurkan pada tahun 1998.



BJP menyelenggarakan pertemuan NDA di New Delhi, yang pertama dalam beberapa tahun, untuk menandai hari jadinya yang ke-25 dan mengumpulkan 38 partai, banyak dari mereka adalah kelompok kecil dengan pengaruh daerah yang terbatas.

NDA telah berkurang sebagai aliansi sejak Modi berkuasa pada tahun 2014 dan terpilih kembali pada tahun 2019 saat ia memimpin BJP menuju kemenangan yang kuat, mengurangi pengaruh mitra aliansi.

Para analis politik India menyatakan, BJP sedang menghidupkan kembali NDA sekarang karena tidak ingin meninggalkan kesempatan apa pun untuk memenangkan masa jabatan ketiga.

"Kami mempersatukan rakyat India, mereka memecah belah rakyat India, mereka meremehkan rakyat biasa India," kata Modi dalam pertemuan NDA, mengacu pada partai-partai oposisi.

"Orang-orang memperhatikan mengapa mereka bersatu, apa perekat yang menyatukan mereka," kata Modi. "Orang-orang telah memutuskan untuk memberikan mandat kepada NDA untuk ketiga kalinya."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0988 seconds (0.1#10.140)