4 Fakta Jenderal Ivan Popov yang Dipecat karena Mengkritik Taktik Perang Rusia

Selasa, 18 Juli 2023 - 14:17 WIB
loading...
A A A
“Para prajurit angkatan bersenjata Ukraina tidak dapat menerobos front kami, tetapi dari belakang panglima tertinggi memberikan pukulan berbahaya kepada kami dengan memenggal kepala tentara pada saat yang paling kritis dan menegangkan,” lanjut kritikan Popov.

Dia juga menyalahkan taktik militer Rusia atas kurangnya "pertempuran kontra-baterai", serta tidak adanya stasiun pengintaian artileri, yang menyebabkan kerugian pasukan yang tinggi.

3. Menambah Daftar Belasan Petinggi Militer yang Disingkirkan


Pemecatan Jenderal Popov dari jabatannya telah menambah daftar belasan petinggi militer Rusia yang disingkirkan selama perang mereka di Ukraina.

"Pembersihan" para petinggi militer ini juga semakin gencar setelah kudeta singkat oleh tentara bayaran Wagner Group pada 23 dan 24 Juni 2023.

Menurut sumber Rusia yang dikutiup The Wall Street Journal, setelah pemberontakan bersenjata Wagner Group yang dipimpin bos mereka, Yevgeny Prigozhin, sekitar 15 perwira Rusia diskors atau diberhentikan dari dinas.

Dari jumlah itu, 13 di antaranya ditahan untuk diinterogasi, beberapa di antaranya kemudian dibebaskan.

Di antara para tahanan itu adalah Jenderal Sergei Surovikin alias Jenderal Armageddon, sang wakil komandan perang Rusia di Ukraina.

4. Kritik Keras Popov Tanda Ketidakpuasan Serius di Militer Rusia


Kritik keras Jenderal Popov atas takik perang Rusia di Ukraina menandakan ketidakpuasan yang serius di internal militer Moskow.

Kementerian Pertahanan Inggris menyimpulkan bahwa kritik Popov hanya satu dari banyak ketidakpuasan yang dimiliki banyak perwira terhadap kepemimpinan militer senior.

Keluhan semacam itu sebagian besar menggemakan yang dibuat oleh bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin sebelum pemberontakannya pada akhir Juni lalu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2043 seconds (0.1#10.140)