Sumpah Serapah Presiden Iran pada LGBT: Bikin Punah Manusia, Perilaku Jahiliyah

Jum'at, 14 Juli 2023 - 17:49 WIB
loading...
Sumpah Serapah Presiden Iran pada LGBT: Bikin Punah Manusia, Perilaku Jahiliyah
Presiden Iran Ebrahim Raisi mengecam tren budaya LGBT yang dia sebut bisa membuat punah generasi manusia. Dia sebelumnya menggambarkan homoseks sebagai perilaku Jahiliyah modern. Foto/WANA via REUTERS
A A A
TEHERAN - Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam kunjungannya ke Uganda mengecam tren budaya lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang dipromosikan Barat. Menurutnya, praktik homoseksualitas akan mengakhiri generasi umat manusia atau membuat manusiah punah.

Kunjungan Raisi dilakukan setelah Uganda mengesahkan undang-undang anti-LGBT yang keras pada bulan Mei—yang memberlakukan hukuman pidana berat terhadap kaum gay, termasuk hukuman mati.

"Barat saat ini sedang mencoba untuk mempromosikan ide homoseksualitas dan dengan mempromosikan homoseksualitas mereka mencoba untuk mengakhiri generasi manusia," katanya, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (14/7/2023).



"Negara-negara Barat mencoba mengidentifikasi homoseksualitas sebagai indeks peradaban, padahal ini adalah salah satu masalah paling kotor," paparnya.

Menurut kabel diplomatik Inggris 2008 yang dibocorkan WikiLeaks, rezim di Iran telah mengeksekusi 4.000-6.000 gay dan lesbian sejak revolusi 1979.

Sumpah serapah atau ujaran kasar Raisi terhadap komunitas LGBT bukan sekali ini saja.

Middle East Media Research Institute (MEMRI) menemukan pernyataan Raisi yang muncul di IRINN TV pada 1 September 2022, di mana dia mengatakan praktik homoseks adalah perilaku "Jahiliyah modern".

Jahiliyah adalah istilah dalam Islam yang digunakan untuk merujuk pada “Era Jahiliyah”, yakni era kekacauan sebelum Islam.

"Jahiliyah modern saat ini adalah Jahiliyah lama yang sama, tetapi hadir dengan berbagai bentuk 'isme'. Bedanya, Jahiliyah modern memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai kekuatan," katanya dalam siaran televisi tersebut.

"Ia telah menggunakan kekuatan, uang, dan berbagai kemampuan untuk menyebarkan pesan Jahiliyahnya ke seluruh dunia dan untuk menghadirkan praktik-praktik terjelek sebagai kriteria peradaban. Jika ia ingin menghadirkan negara tertentu sebagai beradab, ia melakukannya dengan praktik yang sangat jelek dan tercela: Homoseksualitas," paparnya.

Pengadilan Iran pernah memerintahkan eksekusi mati terhadap seorang pria atas tuduhan melakukan hubungan seks sesama jenis pada tahun 2019.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)