Bagaimana Populasi Dunia pada 2050?

Selasa, 11 Juli 2023 - 21:45 WIB
loading...
Bagaimana Populasi Dunia pada 2050?
Populasi dunia akan terus bertambah di tengah resesi seks. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Selama setahun terakhir, populasi dunia secara resmi mencapai delapan miliar, dan India melampaui China untuk menjadi negara terpadat di dunia.

Orang-orang di seluruh dunia memperingati 11 Juli sebagai Hari Populasi Dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa meminta seluruh dunia untuk fokus pada masalah populasi, termasuk hubungannya dengan lingkungan dan pembangunan manusia.

Selama 12 bulan terakhir, dunia melihat dua tonggak populasi yang signifikan. Pertama, pada November 2022, populasi global resmi mencapai delapan miliar orang. Kedua, pada bulan April tahun ini, India melampaui China untuk menjadi negara terpadat di dunia.

Sementara populasi dunia terus bertambah, laju pertumbuhannya justru melambat. Awal tahun ini, Korea Selatan sekali lagi memecahkan rekornya sendiri untuk tingkat kesuburan terendah di dunia, sementara negara-negara lain di Asia termasuk Jepang dan China juga mencatat tingkat kelahiran terendah.

Berikut 4 fakta tentang populasi dunia.

1. Populasi dunia menjadi tiga kali lipat dalam 70 tahun

Bagaimana Populasi Dunia pada 2050?

Foto/Reuters

Pada 1955, ada 2,8 miliar orang di Bumi. Saat ini, itu adalah populasi India dan China saja.

Melansir Al Jazeera, populasi dunia meningkat tiga kali lipat dari 2,5 miliar orang pada tahun 1950 menjadi 8 miliar pada tahun 2022. Menurut perkiraan Divisi Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, dunia akan mencapai sekitar 9,7 miliar orang pada tahun 2050.

Pada tahun 2050, setelah India dan China, Nigeria diperkirakan akan menjadi negara terpadat ketiga di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat, Pakistan, india, Brasil, Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, dan Bangladesh, dalam urutan tersebut.


2. Faktor yang mempengaruhi populasi

Bagaimana Populasi Dunia pada 2050?

Foto/Reuters

Secara sederhana, populasi suatu negara dapat ditentukan oleh empat faktor: kelahiran, kematian, imigrasi (orang yang masuk ke negara tersebut), dan emigrasi (orang yang meninggalkan negara tersebut).

Jika jumlah kelahiran dan imigrasi melebihi jumlah kematian dan emigrasi, populasi negara akan bertambah. Sebaliknya, jika terjadi sebaliknya, populasi akan menurun.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1135 seconds (0.1#10.140)