5 Alasan Kenapa AS Bersikeras Mengirim Bom Cluster ke Ukraina

Selasa, 11 Juli 2023 - 14:36 WIB
loading...
A A A
Pentagon memperkirakan bom clusternya sendiri memiliki tingkat tak berguna kurang dari 3%.

4. Kehabisan Bom

Pasukan Ukraina sudah kehabisan peluru artileri, terutama karena, seperti Rusia, mereka menggunakannya dengan kecepatan yang luar biasa tinggi dan sekutu Barat Ukraina tidak dapat menggantinya dengan kecepatan yang mereka butuhkan.

Di medan perang Ukraina selatan dan timur yang sebagian besar statis dan bergemuruh, artileri telah menjadi senjata utama.

Orang-orang Ukraina sekarang menghadapi tugas yang menakutkan dalam mencoba mengusir Rusia yang menyerang dari posisi pertahanan mereka yang tergali dengan baik yang membentang di sepanjang garis depan pertempuran sepanjang 1.000 km (621 mil).

Dengan tidak adanya peluru artileri yang cukup, Ukraina telah meminta AS untuk mengisi kembali persediaan bom clusternya untuk menargetkan infanteri Rusia yang menjaga semua parit pertahanan itu.

Beberapa ahli mengatakan bahwa dengan menggunakan bom curah untuk menekan tembakan musuh dari parit, pasukan Ukraina dapat memperoleh waktu yang berharga untuk membantu mereka membersihkan jalan melalui ladang ranjau Rusia.

Tetapi yang lain mengatakan tidak perlu bagi mereka, dengan alasan bahwa berbagai jenis senjata konvensional dapat melakukan pekerjaan itu dengan baik.

Ini bukanlah keputusan yang mudah bagi Washington, dan sangat tidak disukai oleh banyak pendukung Demokrat dan hak asasi manusia. Perdebatan telah berlangsung setidaknya selama enam bulan.

5. Membongkar Kemunafikan AS


5 Alasan Kenapa AS Bersikeras Mengirim Bom Cluster ke Ukraina

Foto/Reuters

Efek langsungnya adalah merobohkan sebagian besar landasan moral yang diduduki Washington dalam perang ini.

Berbagai dugaan kejahatan perang Rusia didokumentasikan dengan baik, tetapi langkah ini kemungkinan akan menimbulkan tuduhan kemunafikan AS.

Bom cluster adalah senjata yang mengerikan dan sembarangan yang dilarang di sebagian besar dunia karena alasan yang baik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1426 seconds (0.1#10.140)