Media Inggris: NATO Yakin Serangan Balasan Ukraina Tidak Berhasil

Jum'at, 30 Juni 2023 - 10:32 WIB
loading...
Media Inggris: NATO...
Financial Times melaporkan NATO yakin serangan balasan Ukraina sejauh ini tidak berhasil. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Pejabat Barat secara pribadi mengakui bahwa serangan balasan Ukraina terhadap Rusia tidak berjalan dengan baik, dan sebagai akibatnya bantuan militer ke Kiev di masa depan dapat berkurang. Hal itu dilaporkan Financial Times.

“Rusia masih memiliki keunggulan massa,” kata Jenderal Christopher Cavoli, komandan tertinggi NATO di Eropa, pada sebuah pertemuan pribadi pekan lalu, klaim media berbasis di Inggris itu yang dinukil dari RT, Jumat (30/6/2023).

Dia dilaporkan menambahkan bahwa Ukraina belum mencapai keberhasilan yang signifikan dalam operasinya.

“Baik atau buruk, hasil (operasi) akan berdampak pada semua yang kami lakukan terkait Ukraina, dan kami semua menyadarinya,” kata seorang diplomat senior Eropa kepada Financial Times tanpa menyebut nama.



“Pendanaan, dukungan, keterlibatan politik… dan yang paling penting pembicaraan damai yang akan datang apakah kita suka atau tidak,” sambungnya.

Secara terbuka, para pejabat Barat telah berjanji untuk mendukung Ukraina selama "selama diperlukan" untuk mengalahkan Rusia. Namun, Moskow telah memperingatkan bahwa dengan mempersenjatai dan melatih pasukan Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya memperpanjang konflik dan tidak akan mengubah hasilnya.

"Pendekatan Barat sama dengan bertempur sampai ke orang Ukraina terakhir,” kata para pejabat Rusia.

Financial Times mengutip penilaian untuk menggambarkan diskusi internal di Barat. Para pemimpin Uni Eropa akan menawarkan komitmen keamanan formal ke Ukraina, dan surat kabar itu mengatakan telah memperoleh salinan draf pernyataan akhir yang sedang dipertimbangkan pada pertemuan puncak yang sedang berlangsung di Brussel.



Anggota Uni Eropa macam Prancis dan Jerman, bersama dengan Inggris serta AS, berusaha untuk memberikan pengaturan keamanan bilateral. Kesepakatan itu akan berfungsi sebagai "stopgap" untuk memberi Kiev kepercayaan dalam mempertahankan dukungan Barat dan memastikan bahwa Uni Eropa tidak dikesampingkan oleh NATO, kata laporan itu.

Irlandia, Malta, dan Austria dilaporkan menentang perpanjangan komitmen yang tidak jelas.

Pejabat Ukraina bersikeras mereka akan melakukan aksi militer sampai mereka telah merebut kembali semua wilayah yang hilang dari tangan Rusia. Undang-undang Ukraina juga melarang negosiasi apa pun dengan Moskow selama Presiden Rusia Vladimir Putin tetap menjabat.

Moskow telah mengatakan siap untuk pembicaraan damai dalam kondisi tertentu, dan sikap tanpa kompromi Kiev, diperkuat dengan dukungan Barat yang berkelanjutan, menghalangi diplomasi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lukashenko Sebut Sekutu...
Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia
Jerman Siap Kirim Rudal...
Jerman Siap Kirim Rudal Canggih Taurus ke Ukraina untuk Melawan Rusia
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
Zelensky Tantang Trump...
Zelensky Tantang Trump Kunjungi Ukraina: Datanglah, Lihat Kehancuran Invasi Rusia
Jadi Korban Keganasan...
Jadi Korban Keganasan S-400 Rusia, Pilot Jet Tempur F-16 Ukraina Pavlo Ivanov Dapat Gelar Pahlawan
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Mantan PM Malaysia Abdullah...
Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
Seruan Setop Perang...
Seruan Setop Perang Gaza Meluas di Israel, Puluhan Ribu Teken Petisi termasuk Mantan PM Ehud Barak
Rekomendasi
Sidang Tuntutan 3 Hakim...
Sidang Tuntutan 3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Diundur Jadi 22 April
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
Hukum Tajwid Surat Al...
Hukum Tajwid Surat Al Insyirah, Lengkap dengan Penjelasan dan Cara Bacanya
Berita Terkini
3 Ulama Arab Saudi yang...
3 Ulama Arab Saudi yang Pernah Ditangkap karena Dianggap Terlalu Vokal Terhadap Pemerintah
24 menit yang lalu
Dari Mana Kekayaaan...
Dari Mana Kekayaaan Raja Salman Berasal?
50 menit yang lalu
China Upgrade Besar-besaran...
China Upgrade Besar-besaran Pangkalan di Laut China Selatan, Terlihat Pesawat Pengebom H-6K
1 jam yang lalu
Perang Dagang Sengit,...
Perang Dagang Sengit, Diplomat Beijing: Gaun Sekretaris Pers Gedung Putih Buatan China
2 jam yang lalu
AS Kembali Tangkap Mahasiswa...
AS Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina, Namanya Mohsen Mahdawi
3 jam yang lalu
Kepala Pentagon: China...
Kepala Pentagon: China Dapat Tenggelamkan Seluruh Kapal Induk AS dalam 20 Menit
4 jam yang lalu
Infografis
Kehadiran Tentara NATO...
Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved