Situasi Masih Mencekam, Prancis Kerahkan 40.000 Polisi Cegah Kerusuhan

Jum'at, 30 Juni 2023 - 06:45 WIB
loading...
A A A
"Para pengganggu profesional harus pulang," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

"Tanggapan negara akan sangat tegas," tambahnya.

Menteri Prancis itu juga menegaskan bahwa jumlah petugas yang bertugas malam ini akan lebih dari empat kali lipat - dari 9.000 menjadi 40.000 - dengan jumlah petugas yang dikerahkan di wilayah Paris saja lebih dari dua kali lipat menjadi 5.000.

Demonstrasi menyebar ke kota-kota lain pada Rabu malam meskipun kehadiran polisi meningkat.



Para pengunjuk rasa menembakkan kembang api dan melemparkan batu ke arah polisi di Nanterre, yang kembali dengan tembakan gas air mata berulang kali.

Sekolah, kantor polisi, balai kota, dan bangunan umum lainnya dirusak dari Toulouse di selatan hingga Lille di utara saat polisi dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk menahan kerusuhan dan memadamkan beberapa kebakaran.

Namun juru bicara kepolisian nasional mengatakan sebagian besar kerusakan terjadi di pinggiran kota Paris.

Darmanin mengatakan 170 petugas terluka dalam kerusuhan itu tetapi luka-luka mereka tidak mengancam jiwa.

Jaksa setempat di Nanterre, Pascal Prache, mengatakan petugas berusaha menghentikan Nahel karena dia terlihat sangat muda dan mengendarai Mercedes dengan plat nomor Polandia di jalur bus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1336 seconds (0.1#10.140)