Nasib Tragis 7 Musuh Putin yang Tewas Misterius dan Diduga Diracun Intelijen Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Badan intelijen Rusia, yang dikenal sebagai FSB, telah lama dituding memiliki hubungan yang kontroversial dengan sejumlah kematian dan dugaan keracunan terhadap musuh-musuh politik Vladimir Putin.
Sejak Putin mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999, beberapa individu yang dianggap sebagai kritikus keras rezimnya tiba-tiba meninggal dalam keadaan yang mencurigakan.
Tentu saja semua tudingan ini dilontarkan sejumlah pihak di Barat. Tudingan ini pun telah disangkal oleh pemerintah Rusia.
Berikut ini mengungkap beberapa kasus terkenal di mana orang-orang ini tewas atau diduga diracun oleh badan intelijen Rusia.
Pada tahun 2006, mantan agen FSB Rusia, Aleksandr Litvinenko, meninggal akibat keracunan polonium-210.
Litvinenko telah menjadi pengkritik terkenal terhadap Putin dan menyatakan bahwa ia telah dikejar oleh badan intelijen Rusia.
Penyelidikan di Inggris menemukan bukti yang mengarah pada agen-agen Rusia sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Pada tahun 2018, mantan agen intelijen Rusia yang beralih menjadi mata-mata Inggris, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri di Salisbury, Inggris, setelah terpapar bahan kimia saraf yang kuat.
Sejak Putin mengambil alih kekuasaan pada tahun 1999, beberapa individu yang dianggap sebagai kritikus keras rezimnya tiba-tiba meninggal dalam keadaan yang mencurigakan.
Tentu saja semua tudingan ini dilontarkan sejumlah pihak di Barat. Tudingan ini pun telah disangkal oleh pemerintah Rusia.
Berikut ini mengungkap beberapa kasus terkenal di mana orang-orang ini tewas atau diduga diracun oleh badan intelijen Rusia.
1. Aleksandr Litvinenko
Pada tahun 2006, mantan agen FSB Rusia, Aleksandr Litvinenko, meninggal akibat keracunan polonium-210.
Litvinenko telah menjadi pengkritik terkenal terhadap Putin dan menyatakan bahwa ia telah dikejar oleh badan intelijen Rusia.
Penyelidikan di Inggris menemukan bukti yang mengarah pada agen-agen Rusia sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
2. Sergei Skripal
Pada tahun 2018, mantan agen intelijen Rusia yang beralih menjadi mata-mata Inggris, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri di Salisbury, Inggris, setelah terpapar bahan kimia saraf yang kuat.