Kata Capres AS RFK Jr, Amerika yang Salah atas Perang Rusia-Ukraina

Jum'at, 23 Juni 2023 - 09:48 WIB
loading...
Kata Capres AS RFK Jr, Amerika yang Salah atas Perang Rusia-Ukraina
Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) Robert Francis Kennedy (RFK) Jr menyalahkan negaranya atas perang Rusia-Ukraina. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Bakal calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Robert Francis Kennedy (RFK) Jr menyalahkan negaranya atas perang Rusia-Ukraina selama 16 bulan terakhir.

Menurut keponakan mantan Presiden Kennedy ini, Rusia telah bertindak dengan itikad baik dalam berbagai upaya untuk mengakhiri perang.

RFK Jr mengatakan dalam sebuah wawancara di "The Briefing with Steve Scully" SiriusXM bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan "ya" untuk negosiasi.

“Bahkan, dia bernegosiasi, dua kali dia menyetujui kesepakatan,” kata Kennedy.



“Dia setuju dengan Minsk Accord [Perjanjian Minsk], dan kemudian dia setuju pada tahun 2022 untuk kesepakatan yang akan membuat Ukraina sepenuhnya utuh," ujarnya, seperti dikutip The Hill, Jumat (23/5/2023).

Perjanjian Minsk adalah dua perjanjian internasional terpisah pada tahun 2014 dan 2015 yang berusaha untuk mengakhiri pertempuran di wilayah Donbas di Ukraina.

Pertempuran tidak pernah berakhir sepenuhnya, dan Putin mengeklaim bahwa perjanjian itu "tidak ada" sesaat sebelum meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina Februari lalu.

Tidak segera jelas apa yang dimaksud dengan perjanjian 2022 oleh Kennedy. Namun, bakal capres dari Partai Demokrat itu menuduh AS menahan negosiasi.

“Kamilah yang memaksa [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky untuk menyabotase perjanjian itu. Itu sudah ditandatangani,” klaim Kennedy.

“Jadi, Anda tahu, Rusia bertindak dengan itikad baik. Jadi, tidak, saya pikir kamilah yang tidak bertindak dengan itikad baik.”

Kennedy sebelumnya telah mengkritik keterlibatan Amerika dalam perang di Ukraina, menyatakan dalam sebuah acara di New Hampshire pada hari Selasa bahwa konflik tersebut adalah "penciptaan mentalitas tanpa henti dari dominasi asing" di pihak AS.

"Saya membenci invasi brutal dan berdarah Rusia ke negara itu," kata Kennedy, menurut ABC News.

“Tetapi kita harus memahami bahwa pemerintah kita juga telah berkontribusi pada keadaannya melalui provokasi yang disengaja berulang kali terhadap Rusia sejak tahun 1990-an.”
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)