Kata Capres AS RFK Jr, Amerika yang Salah atas Perang Rusia-Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Bakal calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Robert Francis Kennedy (RFK) Jr menyalahkan negaranya atas perang Rusia-Ukraina selama 16 bulan terakhir.
Menurut keponakan mantan Presiden Kennedy ini, Rusia telah bertindak dengan itikad baik dalam berbagai upaya untuk mengakhiri perang.
RFK Jr mengatakan dalam sebuah wawancara di "The Briefing with Steve Scully" SiriusXM bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan "ya" untuk negosiasi.
“Bahkan, dia bernegosiasi, dua kali dia menyetujui kesepakatan,” kata Kennedy.
“Dia setuju dengan Minsk Accord [Perjanjian Minsk], dan kemudian dia setuju pada tahun 2022 untuk kesepakatan yang akan membuat Ukraina sepenuhnya utuh," ujarnya, seperti dikutip The Hill, Jumat (23/5/2023).
Perjanjian Minsk adalah dua perjanjian internasional terpisah pada tahun 2014 dan 2015 yang berusaha untuk mengakhiri pertempuran di wilayah Donbas di Ukraina.
Pertempuran tidak pernah berakhir sepenuhnya, dan Putin mengeklaim bahwa perjanjian itu "tidak ada" sesaat sebelum meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina Februari lalu.
Tidak segera jelas apa yang dimaksud dengan perjanjian 2022 oleh Kennedy. Namun, bakal capres dari Partai Demokrat itu menuduh AS menahan negosiasi.
“Kamilah yang memaksa [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky untuk menyabotase perjanjian itu. Itu sudah ditandatangani,” klaim Kennedy.
Menurut keponakan mantan Presiden Kennedy ini, Rusia telah bertindak dengan itikad baik dalam berbagai upaya untuk mengakhiri perang.
RFK Jr mengatakan dalam sebuah wawancara di "The Briefing with Steve Scully" SiriusXM bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah berulang kali mengatakan "ya" untuk negosiasi.
“Bahkan, dia bernegosiasi, dua kali dia menyetujui kesepakatan,” kata Kennedy.
“Dia setuju dengan Minsk Accord [Perjanjian Minsk], dan kemudian dia setuju pada tahun 2022 untuk kesepakatan yang akan membuat Ukraina sepenuhnya utuh," ujarnya, seperti dikutip The Hill, Jumat (23/5/2023).
Perjanjian Minsk adalah dua perjanjian internasional terpisah pada tahun 2014 dan 2015 yang berusaha untuk mengakhiri pertempuran di wilayah Donbas di Ukraina.
Pertempuran tidak pernah berakhir sepenuhnya, dan Putin mengeklaim bahwa perjanjian itu "tidak ada" sesaat sebelum meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina Februari lalu.
Tidak segera jelas apa yang dimaksud dengan perjanjian 2022 oleh Kennedy. Namun, bakal capres dari Partai Demokrat itu menuduh AS menahan negosiasi.
“Kamilah yang memaksa [Presiden Ukraina Volodymyr] Zelensky untuk menyabotase perjanjian itu. Itu sudah ditandatangani,” klaim Kennedy.