Wanita ISIS Ini Jadikan Perempuan Yazidi Budak, Dorong Suami untuk Memerkosanya
loading...
A
A
A
Menurut pengadilan, suami terdakwa-lah yang membawa korbanke rumah mereka dan secara teratur memerkosanya.
Terdakwa, lanjut pengadilan, bukannya mencegah tapi justru mendorong sang suami memerkosa korban.
Jaksa mengatakan bahwa terdakwa melakukan perjalanan ke Suriah bersama suaminya pada tahun 2014 dan bergabung dengan ISIS. Pada 2015, pasangan itu pindah ke kota Mosul di Irak, tempat mereka menahan perempuan Yazidi tersebut.
Terdakwa pergi lagi ke Suriah dan ditangkap pasukan Kurdi pada Maret 2022. Dia kemudian dibawa kembali ke Jerman.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di persidangannya oleh seorang pengacara, terdakwa menyangkal telah memaksa korban kapan pun.
Dia mengatakan dirinya sering bertengkar dengan suaminya tentang kehadirankorbandi rumah mereka dan dia malu karena tidak berbuat lebih.
Pada bulan Februari,korban bersaksi di persidangan dan mengatakan dia mengenali terdakwa.
Korban pergi ke Koblenz lagi untuk menyaksikan sidang vonis bagi terdakwa. "Dia berharap orang lain mengikuti teladannya dan semua yang melakukan kejahatan serupa akan diadili," kata pengacara korban, Sonka Mehner.
Persidangan tersebut adalah yang terbaru dari beberapa kasus di Jerman yang melibatkan wanita yang melakukan perjalanan ke wilayah yang dikendalikan oleh kelompok ISIS di Suriah dan Irak.
Terdakwa, lanjut pengadilan, bukannya mencegah tapi justru mendorong sang suami memerkosa korban.
Jaksa mengatakan bahwa terdakwa melakukan perjalanan ke Suriah bersama suaminya pada tahun 2014 dan bergabung dengan ISIS. Pada 2015, pasangan itu pindah ke kota Mosul di Irak, tempat mereka menahan perempuan Yazidi tersebut.
Terdakwa pergi lagi ke Suriah dan ditangkap pasukan Kurdi pada Maret 2022. Dia kemudian dibawa kembali ke Jerman.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di persidangannya oleh seorang pengacara, terdakwa menyangkal telah memaksa korban kapan pun.
Dia mengatakan dirinya sering bertengkar dengan suaminya tentang kehadirankorbandi rumah mereka dan dia malu karena tidak berbuat lebih.
Pada bulan Februari,korban bersaksi di persidangan dan mengatakan dia mengenali terdakwa.
Korban pergi ke Koblenz lagi untuk menyaksikan sidang vonis bagi terdakwa. "Dia berharap orang lain mengikuti teladannya dan semua yang melakukan kejahatan serupa akan diadili," kata pengacara korban, Sonka Mehner.
Persidangan tersebut adalah yang terbaru dari beberapa kasus di Jerman yang melibatkan wanita yang melakukan perjalanan ke wilayah yang dikendalikan oleh kelompok ISIS di Suriah dan Irak.
(mas)