Ukraina Klaim Rusia Kehilangan 23 Sistem Artileri dan 1.000 Lebih Prajurit dalam Sehari
loading...
A
A
A
KIEV - Pasukan Rusia kehilangan 23 sistem artileri dan lebih dari 1.000 prajurit di Ukraina selama 24 jam terakhir. Demikian klaim militer Ukraina .
"Tentara Moskow menderita 1.010 korban dalam satu hari terakhir," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Selasa (20/6/2023) seperti disitir dari Newsweek.
Itu membuat jumlah korban tentara Rusia di Kiev menjadi 221.460 sejak 24 Februari 2022.
"Tentara Kremlin telah kehilangan total 3.888 sistem artileri dalam periode waktu yang sama," Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menambahkan.
Pada hari Senin, Rusia mengatakan Ukraina telah kehilangan setidaknya 630 tentara dari hari sebelumnya, dan Moskow telah memusnahkan total 5.163 meriam dan mortir artileri lapangan sejak Februari tahun lalu.
Newsweek tidak dapat memverifikasi secara independen angka-angka yang dikeluarkan oleh kedua pihak.
Newsweek telah menghubungi kementerian pertahanan Rusia untuk memberikan komentar melalui email.
Artileri telah memainkan peran kunci dalam perang yang sedang berlangsung, dan telah menempati urutan teratas dalam daftar keinginan Ukraina untuk mendapatkan bantuan militer dari para pendukung internasionalnya.
"Perang di Ukraina telah menjadi perang artileri," kata Pusat Studi Strategis dan Internasional AS pada Januari tahun ini.
"Tentara Moskow menderita 1.010 korban dalam satu hari terakhir," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Selasa (20/6/2023) seperti disitir dari Newsweek.
Itu membuat jumlah korban tentara Rusia di Kiev menjadi 221.460 sejak 24 Februari 2022.
"Tentara Kremlin telah kehilangan total 3.888 sistem artileri dalam periode waktu yang sama," Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menambahkan.
Pada hari Senin, Rusia mengatakan Ukraina telah kehilangan setidaknya 630 tentara dari hari sebelumnya, dan Moskow telah memusnahkan total 5.163 meriam dan mortir artileri lapangan sejak Februari tahun lalu.
Newsweek tidak dapat memverifikasi secara independen angka-angka yang dikeluarkan oleh kedua pihak.
Newsweek telah menghubungi kementerian pertahanan Rusia untuk memberikan komentar melalui email.
Artileri telah memainkan peran kunci dalam perang yang sedang berlangsung, dan telah menempati urutan teratas dalam daftar keinginan Ukraina untuk mendapatkan bantuan militer dari para pendukung internasionalnya.
"Perang di Ukraina telah menjadi perang artileri," kata Pusat Studi Strategis dan Internasional AS pada Januari tahun ini.