Lockheed Martin Siap Latih Pilot Ukraina Terbangkan F-16, Ini Syaratnya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kontraktor Pentagon Lockheed Martin siap melatih Ukraina menerbangkan dan memelihara F-16, jika sekutu NATO setuju mengirim jet itu ke Kiev.
Hal itu diungkapkan Frank St John, kepala operasi pabrikan pertahanan, pada Senin (19/6/2023).
“Kami berdiri, siap untuk tidak hanya mengisi kembali kebutuhan yang muncul dengan F-16 baru tetapi juga setiap modifikasi F-16 serta pelatihan, peralatan dan sistem,” ungkap St John seperti dikutip surat kabar Inggris, menjelang Paris Air Show.
Dia menambahkan keputusan tentang ini akan dibuat hanya setelah diskusi antara Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.
Lockheed Martin juga dapat mempertimbangkan mendirikan pangkalan di Ukraina atau di dekat wilayahnya setelah konflik berakhir, menurut pejabat perusahaan itu.
"Ketika permusuhan ini berakhir, harus ada kehadiran yang berkelanjutan untuk pelatihan dan pemeliharaan dan kemudian tempat yang logis adalah di dalam dan sekitar Ukraina," ujar St John.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan waktu pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina akan bergantung pada kemajuan dalam pelatihan pilot Ukraina.
Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Komunitas Politik Eropa di Kishinev bahwa sejumlah negara siap memberi Ukraina F-16, jet tempur pilihannya.
Rusia mengecam kemungkinan pengiriman F-16 ke Ukraina, memperingatkan jet tersebut akan menjadi target militer yang sah bagi pasukan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan pengiriman pesawat tempur F-16 ke Ukraina akan menjadi eskalasi lebih lanjut karena jet memiliki modifikasi yang membuat mereka berkemampuan nuklir.
Hal itu diungkapkan Frank St John, kepala operasi pabrikan pertahanan, pada Senin (19/6/2023).
“Kami berdiri, siap untuk tidak hanya mengisi kembali kebutuhan yang muncul dengan F-16 baru tetapi juga setiap modifikasi F-16 serta pelatihan, peralatan dan sistem,” ungkap St John seperti dikutip surat kabar Inggris, menjelang Paris Air Show.
Dia menambahkan keputusan tentang ini akan dibuat hanya setelah diskusi antara Ukraina, Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.
Lockheed Martin juga dapat mempertimbangkan mendirikan pangkalan di Ukraina atau di dekat wilayahnya setelah konflik berakhir, menurut pejabat perusahaan itu.
"Ketika permusuhan ini berakhir, harus ada kehadiran yang berkelanjutan untuk pelatihan dan pemeliharaan dan kemudian tempat yang logis adalah di dalam dan sekitar Ukraina," ujar St John.
Pekan lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan waktu pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina akan bergantung pada kemajuan dalam pelatihan pilot Ukraina.
Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Komunitas Politik Eropa di Kishinev bahwa sejumlah negara siap memberi Ukraina F-16, jet tempur pilihannya.
Rusia mengecam kemungkinan pengiriman F-16 ke Ukraina, memperingatkan jet tersebut akan menjadi target militer yang sah bagi pasukan Rusia.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov telah memperingatkan pengiriman pesawat tempur F-16 ke Ukraina akan menjadi eskalasi lebih lanjut karena jet memiliki modifikasi yang membuat mereka berkemampuan nuklir.
(sya)