Media Jerman: Berlin Curigai Ukraina Dalang Ledakan Pipa Amonia

Selasa, 20 Juni 2023 - 17:45 WIB
loading...
Media Jerman: Berlin Curigai Ukraina Dalang Ledakan Pipa Amonia
Media Jerman melaporkan Berlin curigai Ukraina dalang ledakan pipa amonia. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Sebuah ledakan awal bulan ini di pipa amonia besar yang mengalir melalui Ukraina mungkin merupakan bagian dari taktik sabotase Kiev. Demikian lapran tabloid Jerman, Bild, pada Minggu lalu mengutip surat kabar internal Kementerian Pertahanan.

Ledakan pada 5 Juni merusak bagian pipa amonia Togliatti-Odessa di Wilayah Kharkov, Ukraina, yang berbatasan dengan Rusia.

Pipa itu telah mengangkut pupuk Rusia ke kota pelabuhan Ukraina Odessa untuk dikirim lebih lanjut ke seluruh dunia, tetapi tidak aktif sejak dimulainya konflik antara Moskow dan Kiev pada Februari 2022.

Rusia telah berulang kali menuntut agar pipa itu dibuka blokirnya oleh Kiev sebagai bagian dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang ditengahi oleh PBB dan Turki. Kremlin telah memperingatkan pada awal Juni bahwa penghancuran saluran pipa tersebut dapat membahayakan masa depan perjanjian biji-bijian.



Menurut Bild, pasukan Ukraina mungkin sengaja meledakkan pipa untuk mencegah Rusia mengambil keuntungan darinya.

"Kementerian Pertahanan Jerman percaya bahwa keterlibatan Ukraina dalam penghancuran pipa tidak dapat dikesampingkan, kata tabloid itu, mengutip analisis kementerian yang telah diperolehnya seperti dikutip dari Russia Today, Selasa (20/6/2023).

Pipa itu melewati wilayah yang dikuasai Ukraina dan pembukaan blokirnya terutama akan menguntungkan Rusia, kata dokumen yang ditujukan "hanya untuk penggunaan resmi", menurut Bild.

Menurut outlet media Jerman itu ledakan pipa tersebut bukan satu-satunya "tindakan sabotase" yang berpotensi dikaitkan Berlin dengan Kiev.

“Kelompok pro-Ukraina tampaknya mengganggu lalu lintas kereta api di sepanjang rute utama yang mengarah ke wilayah Ukraina melalui tindakan sabotase,” bagian lain dari dokumen tersebut dilaporkan menyatakan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)