Mengapa Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari saat Diserbu Negara-negara Arab?
loading...
A
A
A
Tidak cukup sampai situ, Israel lantas memperluas jangkauan serangannya dan menghancurkan Angkatan Udara Yordania, Suriah, dan Irak. Membuat Angkatan Udara Israel memenangkan kendali penuh di langit Timur Tengah.
Hal itu membuat Mesir yang kala itu tengah melakukan perlawanan melalui Angkatan Darat-nya harus mundur. Ketika mundur inilah, pasukan Mesir mulai dikejar oleh Israel dan menimbulkan banyak korban.
Hingga pada tanggal 7 Juni, Israel berhasil merebut kembali Kota Yerusalem. Fase terakhir perang ini terjadi di sepanjang perbatasan timur laut Israel.
Tank dan infanteri Israel mulai maju ke wilayah yang dijaga ketat oleh Suriah yang disebut Dataran Tinggi Golan. Pasukaan Yahudi berhasil merebut Golan keesokan harinya.
Pada 10 Juni 1967, gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa berlaku dan membuat Perang Enam Hari berakhir. Dalam perang tersebut diperkirakan telah memakan korban 20.000 orang dari koalisi Arab, dan 800 orang Israel.
Perang ini membuat para pemimpin negara-negara Arab terkejut. Setelah Perang Enam Hari berakhir, Presiden Mesir langsung mengundurkan diri.
Penguasaan wilayah udara Timur Tengah ini benar-benar membuat Israel berada di atas angin kala itu. Karena, baik dari pihak Mesir maupun Suriah sudah tidak dapat sepenuhnya mengandalkan Angkatan Udara mereka.
Hal itu membuat Mesir yang kala itu tengah melakukan perlawanan melalui Angkatan Darat-nya harus mundur. Ketika mundur inilah, pasukan Mesir mulai dikejar oleh Israel dan menimbulkan banyak korban.
Hingga pada tanggal 7 Juni, Israel berhasil merebut kembali Kota Yerusalem. Fase terakhir perang ini terjadi di sepanjang perbatasan timur laut Israel.
Tank dan infanteri Israel mulai maju ke wilayah yang dijaga ketat oleh Suriah yang disebut Dataran Tinggi Golan. Pasukaan Yahudi berhasil merebut Golan keesokan harinya.
Pada 10 Juni 1967, gencatan senjata yang ditengahi Perserikatan Bangsa-Bangsa berlaku dan membuat Perang Enam Hari berakhir. Dalam perang tersebut diperkirakan telah memakan korban 20.000 orang dari koalisi Arab, dan 800 orang Israel.
Perang ini membuat para pemimpin negara-negara Arab terkejut. Setelah Perang Enam Hari berakhir, Presiden Mesir langsung mengundurkan diri.
Penguasaan wilayah udara Timur Tengah ini benar-benar membuat Israel berada di atas angin kala itu. Karena, baik dari pihak Mesir maupun Suriah sudah tidak dapat sepenuhnya mengandalkan Angkatan Udara mereka.
(mas)