Mengapa Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari saat Diserbu Negara-negara Arab?

Jum'at, 16 Juni 2023 - 21:19 WIB
loading...
Mengapa Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari saat Diserbu Negara-negara Arab?
Israel memenangkan Perang Enam Hari melawan negara-negara Arab. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Perang Enam Hari menjadi salah satu sejarah yang tak terlupakan bagi Israel dan sejumlah negara di Jazirah Arab. Perang yang berlangsung singkat ini adalah buntut dari diresmikannya Israel sebagai negara pada tahun 1948.

Setelah peresmian negara Yahudi itu, mulailah muncul perselisihan antara Israel dengan beberapa negara Arab, yakni Mesir, Suriah, dan Yordania. Gesekan kecil itu perlahan membesar hingga timbulnya perang singkat ini pada Juni 1967.

Perang ini bermula ketika gerilyawan Palestina yang didukung Suriah mulai melakukan serangan melintasi perbatasan Israel. Pertempuran kecil itu semakin memburuk ketika Israel berhasil menghancurkan enam jet tempur Suriah.



Mesir yang mendengar kabar tersebut mulai ikut campur untuk memberi bantuan pada sekutu Arabnya. Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser mulai memerintahkan pasukan Negeri Piramida untuk maju ke Semenanjung Sinai.

Situasi di Timur Tengah yang memburuk saat itu membuat Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson memperingatkan kedua belah pihak agar tidak melepaskan tembakan pertama.

Sayangnya peringatan diabaikan karena perang pecah pada 5 Juni 1967. Israel yang diserang dari dua sisi justru berhasil memenangkan peperangan dan membuat Mesir dan Suriah menerima kerugian besar.

Lantas bagaimana caranya Israel mampu menghadapi kondisi kritis tersebut? Mengingat saat itu Mesir, Suriah, dan Palestina sudah menyatukan kekuatannya.


Penyebab Israel Bisa Menang dalam Perang Enam Hari


Israel yang mampu memenangkan Perang Enam Hari rupanya disebabkan oleh Angkatan Udara negara tersebut yang cekatan.

Dilansir dari History, pada tanggal 5 Juni 1967, Pasukan Pertahanan Israel mulai mengerahkan sekitar 200 pesawat untuk melintasi Mediterania sebelum akhirnya menyerang Mesir dari utara.

Serangan tak terduga ini tentunya mengejutkan Mesir, dan membuat 18 lapangan penerbangan Mesir hancur dan melenyapkan 90 % pasukan udara Negeri Piramida. Hal ini secara langsung membuat negara Arab tersebut tak berkutik di hadapan Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)