Salat Jumat Perdana di Hagia Sophia Disambut Antusias

Sabtu, 25 Juli 2020 - 06:35 WIB
loading...
Salat Jumat Perdana...
Warga Turki begitu antusias melaksanakan salat Jumat di Hagia Sophia. Foto/Reuters
A A A
ISTANBUL - Difungsikannya kembali Hagia Sophia di Istanbul, Turki, sebagai masjid setelah 86 tahun menjadi museum mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat setempat. Ini terlihat dari antusiasme masyarakat yang hadir untuk melaksanakan salat Jumat perdana kemarin.

Saking antusiasnya, sejak Kamis (23/7/2020) malam banyak masyarakat berdatangan ke kompleks bangunan bersejarah yang dibangun di era Bizantium pada 537 Masehi itu. Mereka pun ramai-ramai menggelar sajadah.

Koresponden SINDOnews.com, Savran Billahi yang berada di Istanbul, melaporkan, musim panas yang saat ini sedang berlangsung di Turki turut mendukung masyarakat sekitar keluar rumah dan beraktivitas di sekitar Kompleks Hagia Sophia.

Padatnya jamaah yang memadati kompleks yang dibangun di era Kaisar Bizantium, Justinian I, itu memang sudah diprediksi sebelumnya oleh Pemerintah Turki. Karena itu, otoritas setempat telah mengondisikan wilayah sekitar Hagia Sophia. (Baca: Shalat Jumat Pertama di Hagia Sophia Terbuka untuk Laki-laki dan Perempuan)

Daerah Beyazit hingga Eminonu yang merupakan jalur tramvay dari dan ke Hagia Sophia, ditutup sejak Kamis malam pukul 20.00. Jalan Ataturk Bulvari Gaazi Mustafa Kemal Pasa dan akses dari Jembatan Galata juga ditutup untuk kendaraan bermotor sejak waktu yang sama. Otomatis, Kompleks Hagia Sophia hanya bagi toko-toko, hotel, dan pedestrian.

Menjelang pelaksanaan salat Jumat kemarin, Hagia Sophia yang awalnya direncanakan dibuka pukul 10.000 waktu Turki dibuka lebih cepat menjadi pukul 09.00. Hal ini dilakukan untuk merespons membeludaknya jamaah.

Pada Jumat kemarinbangunan yang pernah berfungsi sebagai gereja pada zaman kekuasaan Romawi dan Yunani itu sudah didatangi jamaah sejak subuh. Mereka rela menunggu masuk ke Hagia Sophia. Bahkan, banyak di antara mereka yang menginap di jalanan dan antre di pintu masuk lapangan Kompleks Hagia Sophia yang dibatasi pagar pembatas. Lantunan takbir dan salawat berjamaah tak henti-hentinya berkumandang.

Di area tersebut petugas setempat memberlakukan protokol kesehatan dengan memberlakukan physical distancing. Jamaah yang hadir sesekali berdiri mengumandangkan takbir dan berteriak, "Dengan zikir, Hagia Sophia kami dibuka." (Baca juga: Iran Marah Besar dengan Aksi Ugal-ugalan Pilot Jet Tempur AS)

Untuk mengatur jamaah yang membeludak Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya membagi tempat salat. Lantaran sedang berada dalam kondisi pandemi Covid-19, tempat salat difokuskan pada ruang terbuka di luar masjid. "Karena epidemi, lima ruang terbuka yang berbeda, dua untuk wanita dan tiga untuk pria, ditetapkan sebagai tempat salat untuk para tamu kami di dan sekitar Masjid Hagia Sophia," kata Gubernur Yerliyaka.

Tempat jamaah pria terkonsentrasi di Lapangan Ayasofya, Lapangan Sultanahmet, dan Jalan Yerebatan. Jamaah perempuan diletakkan di Sultanahmet Turbesi dan Lapangan Parkir Mehmet Akif. Adapun ruang dalam Masjid Hagia Sophia difokuskan untuk 500 undangan dari Badan Urusan Agama (Diyanet) Turki.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
Sudah 1.400 Demonstran...
Sudah 1.400 Demonstran Ditangkap, tapi Mengapa Ribuan Orang Lainnya Masih Mau Turun ke Jalanan di Turki?
Ini Respons Erdogan...
Ini Respons Erdogan setelah Pemenjaraan Rivalnya Memicu Demo Rusuh Turki
Ekrem Imamoglu Resmi...
Ekrem Imamoglu Resmi Dipilih Jadi Capres dari Kubu Oposisi Turki
Demo Marah pada Erdogan...
Demo Marah pada Erdogan Makin Membesar: Turki Jadi Negara Otoriter atau Demokratis?
Korban Tewas Gempa Myanmar...
Korban Tewas Gempa Myanmar Bertambah Jadi 2.700 Orang, Air dan Obat-obatan Langka
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
Mengenal Masjid Tertua...
Mengenal Masjid Tertua Bojonegoro Warisan Kerajaan Mataram di Tepi Sungai Bengawan Solo
Begini Kondisi Terakhir...
Begini Kondisi Terakhir Ray Sahetapy sebelum Meninggal, Semangat Hidupnya Menurun
Sinopsis Sinetron Preman...
Sinopsis Sinetron Preman Pensiun 9 Eps 33: Perang yang Belum Usai
Berita Terkini
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
1 jam yang lalu
Rusia Kecam Trump karena...
Rusia Kecam Trump karena Mengancam Akan Mengebom Iran
2 jam yang lalu
4 Alasan Elon Musk Akan...
4 Alasan Elon Musk Akan Dijadikan Nama Kapal Induk AS Terbaru, Salah Satunya Simbol Kebangkitan Militer
2 jam yang lalu
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
4 jam yang lalu
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
5 jam yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
6 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved