Iran Larang Ulama Sunni Terkemuka Naik Haji

Kamis, 15 Juni 2023 - 01:16 WIB
loading...
Iran Larang Ulama Sunni...
Molavi Abdolhamid, seorang ulama Sunni terkemuka, mengaku dilarang pergi haji oleh otoritas Iran. Foto/Al Arabiya
A A A
TEHERAN - Seorang ulama Sunni terkemuka Iran telah dilarang oleh otoritas Iran untuk naik haji tahun ini. Pengakuan itu diungkapkannya di situs webnya.

Menurut situs webnya, Molavi Abdolhamid telah merencanakan untuk menunaikan ibadah haji tahun ini tetapi diberitahu oleh kementerian intelijen Iran bahwa dia dilarang melakukannya. Ia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (15/6/2023).

Menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi, adalah salah satu rukun Islam. Diperkirakan, ibadah haji tahun ini akan dimulai pada akhir bulan.



Otoritas Iran belum memberikan tanggapan atau penjelasan resmi terkait masalah tersebut.

Berbasis di Zahedan, ibu kota provinsi tenggara Iran Sistan-Baluchistan, Abdolhamid telah menjadi pengkritik yang vokal untuk rezim Iran sejak aksi protes nasional meletus di negara itu setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun.

Amini meninggal pada 16 September 2022, tiga hari setelah ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian negara untuk wanita yang ketat.

Abdolhamid memiliki pengaruh yang cukup besar dan sangat dihormati di kalangan kelompok minoritas Sunni Iran. Namun, kritiknya yang blak-blakan baru-baru ini terhadap rezim telah membuatnya semakin populer di kalangan orang Iran yang menentang Republik Islam.



Sistan-Baluchistan, yang berbatasan dengan Pakistan, adalah salah satu wilayah termiskin di Iran dan sebagian besar dihuni oleh etnis Baluchi Sunni, kelompok minoritas di Iran yang didominasi Syiah. Kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka telah menghadapi diskriminasi dan represi selama beberapa dekade.

Protes anti-rezim sering terjadi di provinsi tersebut setelah salat Jumat selama beberapa bulan.

Menurut kelompok hak asasi manusia, ratusan orang dibunuh oleh pasukan keamanan selama protes yang dipicu oleh kematian Amini, dengan Sistan-Baluchistan memiliki jumlah kematian tertinggi.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)