Putin: Tak Perlu Mobilisasi Baru Saat Ini
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (13/6/2023), bahwa untuk saat ini dia melihat tidak perlu mobilisasi tambahan orang untuk berperang di Ukraina . Tetapi, ia mengatakan itu semua tergantung pada apa yang ingin dicapai Rusia di sana.
Putin juga bertanya, apakah pasukan Moskow harus mencoba merebut Kiev lagi? “Tidak ada kebutuhan seperti itu hari ini,” kata Putin pada pertemuan koresponden perang Rusia dan blogger militer yang disiarkan televisi ketika ditanya tentang mobilisasi, seperti dikutip dari Reuters.
Tahun lalu, Putin menyatakan apa yang dia sebut sebagai “mobilisasi parsial” dari 300.000 cadangan. Menurutnya, saat ini Kementerian Pertahanan Rusia melihat tidak perlu gelombang mobilisasi lain.
“Beberapa tokoh masyarakat mengatakan kita perlu mendapatkan 1 juta atau dua juta. Itu tergantung pada apa yang kita inginkan,” tegasnya.
"Haruskah kita kembali ke sana?" Putin mengatakan tentang Kiev, yang gagal direbut pasukan Rusia pada tahap awal dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Putin juga mengatakan, Rusia perlu melawan agen musuh dan meningkatkan pertahanannya terhadap serangan jauh di dalam wilayahnya sendiri. Namun, menurutnya Rusia tidak perlu mengikuti contoh Ukraina dan mengumumkan darurat militer.
“Tidak ada alasan untuk memperkenalkan semacam rezim khusus atau darurat militer di negara ini. Tidak perlu untuk hal seperti itu hari ini," tambahnya.
Menurut Putin, serangan balasan skala besar Ukraina dimulai pada 4 Juni dan belum berhasil di area mana pun. Ia menambahkan bahwa korban jiwa di Ukraina 10 kali lebih besar daripada Rusia.
Ukraina telah kehilangan lebih dari 160 tanknya dan 25 persen-30 persen kendaraan yang dipasok dari luar negeri, sementara Rusia kehilangan 54 tank. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya secara independen.
Putin juga mengatakan Ukraina sengaja menghantam bendungan Kakhovka pada 6 Juni dengan roket HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat, sebuah langkah yang menurutnya juga menghambat upaya balasan Kyiv.
“Tujuan Rusia di Ukraina mungkin berkembang seiring dengan situasi, tetapi karakter fundamental mereka tidak akan berubah,” kata Putin.
Putin juga bertanya, apakah pasukan Moskow harus mencoba merebut Kiev lagi? “Tidak ada kebutuhan seperti itu hari ini,” kata Putin pada pertemuan koresponden perang Rusia dan blogger militer yang disiarkan televisi ketika ditanya tentang mobilisasi, seperti dikutip dari Reuters.
Tahun lalu, Putin menyatakan apa yang dia sebut sebagai “mobilisasi parsial” dari 300.000 cadangan. Menurutnya, saat ini Kementerian Pertahanan Rusia melihat tidak perlu gelombang mobilisasi lain.
“Beberapa tokoh masyarakat mengatakan kita perlu mendapatkan 1 juta atau dua juta. Itu tergantung pada apa yang kita inginkan,” tegasnya.
"Haruskah kita kembali ke sana?" Putin mengatakan tentang Kiev, yang gagal direbut pasukan Rusia pada tahap awal dari apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" di Ukraina.
Putin juga mengatakan, Rusia perlu melawan agen musuh dan meningkatkan pertahanannya terhadap serangan jauh di dalam wilayahnya sendiri. Namun, menurutnya Rusia tidak perlu mengikuti contoh Ukraina dan mengumumkan darurat militer.
“Tidak ada alasan untuk memperkenalkan semacam rezim khusus atau darurat militer di negara ini. Tidak perlu untuk hal seperti itu hari ini," tambahnya.
Menurut Putin, serangan balasan skala besar Ukraina dimulai pada 4 Juni dan belum berhasil di area mana pun. Ia menambahkan bahwa korban jiwa di Ukraina 10 kali lebih besar daripada Rusia.
Ukraina telah kehilangan lebih dari 160 tanknya dan 25 persen-30 persen kendaraan yang dipasok dari luar negeri, sementara Rusia kehilangan 54 tank. Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya secara independen.
Putin juga mengatakan Ukraina sengaja menghantam bendungan Kakhovka pada 6 Juni dengan roket HIMARS yang dipasok oleh Amerika Serikat, sebuah langkah yang menurutnya juga menghambat upaya balasan Kyiv.
“Tujuan Rusia di Ukraina mungkin berkembang seiring dengan situasi, tetapi karakter fundamental mereka tidak akan berubah,” kata Putin.
(esn)