Sukses Rontokkan Rudal Rusia, Raytheon Siapkan 5 Sistem Patriot untuk Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS), Raytheon, sedang menyiapkan lima baterai sistem pertahanan rudal MIM-104 Patriot lagi untuk Ukraina hingga akhir 2024.
Direktur eksekutif Raytheon Technologies Greg Hayes mengumumkan produksi sistem tambahan dalam sebuah komentar di The Wall Street Journal (WSJ) yang dilansir Selasa (13/6/2023).
Pada saat yang sama, AS tidak secara resmi mengumumkan rencana untuk mentransfer baterai sistem pertahanan rudal MIM-104 Patriot tambahan untuk Kyiv.
Hayes mengatakan bahwa perusahaan sangat terkesan dengan keefektifan kompleks sistem Patriot, yang membantu Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina mencegat hampir 90% rudal dan UAV (drone) Rusia.
“Militer Ukraina telah menyesuaikan perangkat lunak sistem pertahanan udara Patriot sehingga dapat melacak dan menghancurkan rudal hipersonik yang terbang dua kali lebih cepat,” katanya.
WSJ melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini memiliki sistem rudal MIM-104 Patriot PAC-2 dan PAC-3.
Sebelumnya diumumkan bahwa Raytheon Technologies berencana untuk meningkatkan produksi sistem pertahanan udara Patriot menjadi 12 sistem per tahun.
Perusahaan itu mengatakan bahwa pada 4 Mei 2023, sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot menembak jatuh rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun, klaim tersebut dibantah Rusia.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa pada 16 Mei 2023, sistem Patriot menembak jatuh 6 rudal hipersonik selama serangan massal gabungan, mengeklaim bahwa mitos kekebalan senjata semacam itu telah dihancurkan.
Direktur eksekutif Raytheon Technologies Greg Hayes mengumumkan produksi sistem tambahan dalam sebuah komentar di The Wall Street Journal (WSJ) yang dilansir Selasa (13/6/2023).
Pada saat yang sama, AS tidak secara resmi mengumumkan rencana untuk mentransfer baterai sistem pertahanan rudal MIM-104 Patriot tambahan untuk Kyiv.
Hayes mengatakan bahwa perusahaan sangat terkesan dengan keefektifan kompleks sistem Patriot, yang membantu Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina mencegat hampir 90% rudal dan UAV (drone) Rusia.
“Militer Ukraina telah menyesuaikan perangkat lunak sistem pertahanan udara Patriot sehingga dapat melacak dan menghancurkan rudal hipersonik yang terbang dua kali lebih cepat,” katanya.
WSJ melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina saat ini memiliki sistem rudal MIM-104 Patriot PAC-2 dan PAC-3.
Sebelumnya diumumkan bahwa Raytheon Technologies berencana untuk meningkatkan produksi sistem pertahanan udara Patriot menjadi 12 sistem per tahun.
Perusahaan itu mengatakan bahwa pada 4 Mei 2023, sistem pertahanan udara MIM-104 Patriot menembak jatuh rudal hipersonik Kh-47M2 Kinzhal Rusia untuk pertama kalinya dalam sejarah. Namun, klaim tersebut dibantah Rusia.
Perusahaan itu juga mengatakan bahwa pada 16 Mei 2023, sistem Patriot menembak jatuh 6 rudal hipersonik selama serangan massal gabungan, mengeklaim bahwa mitos kekebalan senjata semacam itu telah dihancurkan.
Spesifikasi Sistem Rudal MIM-104 Patriot
Berat: 914 kg (PAC-1/PAC-2), 312 kg (PAC-3), 373 kg (PAC-3 MSE)
Panjang: 5.310 mm (PAC-1/PAC-2), 5.200 mm (PAC-3), 4.826 mm (PAC-3 MSE), 4.600 mm (PAAC-4)
Diameter: 410 mm (PAC-1/PAC-2), 255 mm (PAC-3), 300 mm (PAC-3 MSE)
Lebar Sayap: 850 mm (PAC-1/PAC-2), 510 mm (PAC-3), 920 mm (PAC-3 MSE)
Berat hulu ledak: 90 kg
Bahan bakar: solid rocket engine
Jangkauan operasional: 90 km (PAC-1), 160 km (PAC-2), 30 km (PAC-3), 60 km (PAC-3 MSE)
Ketinggian target: 24.200 m
Kecepatan maksimum: Mach 2,8 (PAC-1), Mach 4,1 (PAC-2/PAC-3)
Platform: Semi-trailer seluler dengan 4 atau 16 kontainer peluncuran
(mas)